TEMPO.CO , Jakarta: Sekretaris Jenderal Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra) Yenny Sucipto mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat DKI tak bisa ikut usul dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Menurut dia, ini sudah diatur dalam undang-undang. "Dalam Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD menyatakan DPRD hanya bertugas membahas dan menyetujui APBD, bukan mengusulkan," katanya, Jumat, 6 Maret 2015.
Aturan yang sama, kata dia, juga tercantum dalam Undang-Undang Pemerintahan Daerah. Menurut Yenny, jika DPRD mau mengusulkan program hanya bisa dari tahap Musyawarah Rencana Pembangunan sampai Kebijakan Umum Anggaran, Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS).
Setelah program prioritas disepakati, pengisian program dalam APBD sepenuhnya menjadi tanggung jawab eksekutif. Baru kemudian diserahkan lagi ke DPRD untuk dibahas apakah sesuai dengan program prioritas yang disetujui sebelumnya. "DPRD hanya membahas dan kemudian menyetujui, bukan mengusulkan sampai ke satuan mata anggaran," katanya.
Aturan ini, kata dia, juga tercantum dalam tata tertib DPRD DKI 2014. Di sana pun menyebutkan bahwa kewenangan DPRD adalah membahas dan menyetujui APBD.
Masalah APBD DKI 2015 masih diributkan oleh DPRD dan Pemerintah DKI. DPRD tak terima karena APBD yang diajukan ke Kementerian Dalam Negeri oleh Pemerintah DKI bukan anggaran yang sudah direvisi oleh mereka.
NUR ALFIYAH
Berita terkait
Ketua DPRD DKI: Ide Skybridge Tanah Abang Ada Sejak Zaman Ahok
15 November 2018
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan ide proyek skybridge di Tanah Abang sudah ada sejak zaman Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Baca SelengkapnyaHaji Lulung, Melambung dari Pemulung Tanah Abang Sampai Caleg RI
4 Oktober 2018
Haji Lulung berhenti dari jabatannya sebagai anggota DPRD DKI, untuk selanjutnya penguasa Tanah Abang itu mencadi caleg RI.
Baca SelengkapnyaDPRD Tetapkan Pasal Pengunduran Diri Ahok di Rapat Bamus DKI
30 Mei 2017
Badan Musyawarah DKI beserta pihak eksekutif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepakat akan menggelar rapat paripurna soal pengunduran diri Ahok.
Baca SelengkapnyaDPRD Umumkan Pengunduran Diri Ahok di Rapat Badan Musyawarah
30 Mei 2017
Secara khusus, rapat diagendakan untuk mengumumkan pengunduran diri Ahok dari jabatan Gubernur DKI.
Baca SelengkapnyaLulung Minta Ahok Tak Giring Anies Berseberangan dengan DPRD
22 April 2017
Menurut Lulung, akan lebih baik jika terjalin komunikasi intensif, yaitu melibatkan semua tokoh masyarakat, lintas agama, dan pemangku kepentingan.
Baca SelengkapnyaBeda Ahok dan Soni Saat Hadapi DPRD. Soni: Jangan Kenceng
1 Maret 2017
Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono alias Soni, memilih melobi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ketika menyusun APBD.
Baca SelengkapnyaCyrus Enggan Komentari Kabar Aliran Rp 30 M untuk Teman Ahok
16 Juni 2016
Direktur Utama Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat tak mau menanggapi soal uang Rp 30 miliar dan modal awal Teman Ahok Rp 500 juta.
Baca SelengkapnyaDipanggil DPRD, Ahok: Dewan Ini Pengacara atau Penyalur Jasa
24 Mei 2016
"Kalau DPRD panggil, kami pasti datang. Cuma lucu saja. DPRD seharusnya mendukung saya membebani pengembang untuk bangun DKI," kata Ahok.
Baca SelengkapnyaLulung Serang Ahok Bela Rustam: Maksudnya Apa Nantang Gitu
3 Mei 2016
Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana atau Lulung mengomentari Gubernur DKI Jakarta yang menantang PNS untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaIni Isi Video Pegawai BPK yang Tantang Ahok Duel
16 April 2016
Imam Supriadi meminta Ahok berhenti berkoar-koar tentang atasannya, Ketua BPK Harry Azhar Azis.