Kronologi Begal Tembak Mati Sopir Taksi di Bekasi
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Minggu, 8 Maret 2015 04:53 WIB
TEMPO.CO, Bekasi -- Pelaku pembegalan sepeda motor menembak mati, Acam Mulyadi, 48 tahun di Jalan Gang H. Nawai RT 11 RW 2, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Sabtu, 7 Maret 2015. Usai melumpuhkan korban, lantaran panik pelaku meninggalkan sepeda motor yang hendak dicurinya.
Menurut keterangan kakak ipar korban, Abdul Kodir, 40 tahun, peristiwa bermula ketika korban bangun sekitar pukul 04.00 WIB. Korban mendapati satu orang tak dikenal sudah berada di atas sepeda motor honda Beat warna putih B-3993-FIQ di depan rumahnya.
"Dikiranya, sepeda motor itu milik dia (korban), karena sama warna putihnya," kata Kodir, Sabtu, 7 Maret 2015. Menurut Kodir, dalam peristiwa tersebut ia melihat dua orang pelaku yang beraksi. Satu orang menunggu di luar rumah, sedangkan satu pelaku lagi masuk ke dalam rumah.
Ia menjelaskan, pelaku masuk melalui pintu samping, dan mengambil sepeda motor Honda Beat B-3112-KRM. Pelaku menuntun sepeda motor korban melalui pintu samping yang dibuka paksa korban. "Adik saya keluar karena ada suara mencurigakan," kata dia. "Ternyata sepeda motornya sudah tidak ada di ruang tamu."
<!--more-->
Karena panik, korban keluar melalui pintu depan, dan melihat seorang pelaku sudah di atas sepeda motornya. Karena dikira sepeda motor milik korban, sopir Blue Bird itu pun langsung menghalangi agar pelaku tidak kabur. "Padahal sepeda motornya masih sama satu pelaku lain di samping rumah," kata dia.
Karena aksinya ingin digagalkan, pelaku mengeluarkan senjata api. Diduga, korban langsung ditembak di bagian perut. Mendengar suara letusan itu, lima orang yang berada di dalam rumah terbangun. "Saya keluar langsung ditembak," kata Kodir. Tapi, pelurunya meleset.
Adapun, istri korban, Kartini, 38 tahun juga tak luput dari todongan senjata api. Kartini bersama Kodir, mencoba melawan, dengan melemparkan batu bata. Akibatnya, batu itu mengenai punggung seorang pelaku. "Mereka melarikan diri, sepeda motornya ditinggal," kata dia.
Dalam aksinya itu, sejumlah saksi mendengarkan tiga kali letusan. Adapun, korban mengalami luka tembak di bagian perut bagian kanan, dan kaki kiri. Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Pondok Kopi, Jakarta Timur, tapi nyawanya tak tertolong.
Petugas gabungan dari Kepolisian Resor Bekasi Kota sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Sejumlah saksi tengah dimintai keterangan, polisi kini tengah melakukan pengejaran terhadap kelompok tersebut. "Barang bukti sepeda motor diamankan ke Polsek Bekasi Kota," kata Juru Bicara Polresta Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo.
ADI WARSONO