Kenapa Ahok Lebih Dipercaya Ketimbang DPRD  

Reporter

Rabu, 11 Maret 2015 08:17 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memperlihatkan dokumen setibanya di Gedung KPK, Jakarta, 27 Februari 2015. Kedatangan Ahok untuk menyerahkan sejumlah dokumen sebagai barang bukti usulan anggaran APBD DKI senilai Rp 12,1 triliun. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Survei Lembaga Survei Indonesia menyatakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama didukung hampir 65 persen responden ketimbang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Siti Zuhro mengatakan masyarakat bukan mengagumi Ahok, tapi mendukung Ahok memberantas korupsi.

Meski demikian, Siti berpendapat perhitungan politik Ahok keliru. Semestinya, kata Siti, Ahok bermain cantik dengan tidak secara frontal menjadikan Dewan sebagai lawan. "Ketika memang tindakan Dewan sudah sangat di luar batas kewajaran, hadapkan saja dengan rakyat," kata Siti.

Dalam survei yang sama, disebutkan 61 persen responden kecewa dengan sikap PDIP dan Hanura yang sangat kencang mengangketkan Ahok. Menurut Siti, jika survei ini benar, artinya masyarakat tahu Indonesia sedang dalam keadaan darurat korupsi.

"Mbok ya para Dewan yang mengangketkan ini mendukung Ahok. Bukan malah menjadikan lawan," kata dia.

Siti menjelaskan sikap PDIP itu dianggap masyarakat sebagai keangkuhan partai pemenang pemilu. "Konteks PDIP mengangketkan dan tak menarik dukungan itu adalah kalkulasi politik," kata dia.

Saat ini, Ahok tak memiliki kekuatan politik apa pun dari partai, sementara PDIP adalah pemenang pemilu. "Jadi, PDIP menginginkan Ahok berdialog minimal dengan partai ini sebagai pemenang pemilu," Siti berujar.

Urusan angket-mengangket, kata Siti, dapat diterjemahkan sebagai ancaman bagi Ahok. "Karena enggak punya kekuatan politik jika tidak lakukan komunikasi ya ini yang terjadi," kata dia.

Menurut Siti, Ahok juga kurang pas dengan menempatkan Dewan terpisah dari pemda. "DPRD itu bukan legislatif. Dia itu bagian dari pemda juga, beda dengan DPR," kata dia. Jika Ahok ingin anggaran yang transparan, Siti menyarankan agar Ahok meniru Pemerintah Provinsi Bali yang mengunci anggaran dengan Komisi Pemberantasan Korupsi.

DINI PRAMITA

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

3 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

32 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

32 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

47 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

50 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

51 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

51 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

55 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

14 Februari 2024

Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.

Baca Selengkapnya