Sudah 33 Saksi Diperiksa di Kasus Korupsi UPS

Reporter

Jumat, 13 Maret 2015 21:48 WIB

Pamflet berisi peringatan atas listrik tegangan tinggi perangkat Uninterruptible Power Supply (UPS) atau pasokan daya bebas gangguan di ruang penyimpanan UPS SMA 78, Jakarta, 28 Februari 2015. ANTARA/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya telah memeriksa dua belas dari tiga belas saksi yang dipanggil untuk menjalani pemeriksaan kasus dugaan korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS). Pemeriksaan dikebut karena penyidik akan segera menetapkan tersangka pengadaan alat penyimpan daya listrik dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja DKI 2014.

"Jadi sampai hari ini sudah ada 33 saksi yang sudah diperiksa," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul, di kantornya, Jumat, 13 Maret 2015.

Menurut Martinus, ada sebanyak 130 saksi yang akan diperiksa secara bertahap dalam kasus korupsi ini. "Itu minimal. Kami imbau saksi yang dipanggil untuk hadir agar dapat segera ada penetapan tersangka," ujar Martinus.

Martinus menegaskan, bagi saksi yang tidak hadir dalam pemanggilan pertama, penyidik akan melayangkan pemanggilan kedua. "Katau tidak hadir juga, kami keluarkan surat perintah membawa, walaupun hanya sebagai saksi," kata dia.

Sebab, saksi yang tidak hadir menjadi salah satu kendala lambannya penetapan tersangka. "Karena dari keterangan saksi ini kami bisa tahu aliran dananya dan siapa saja yang berkonspirasi dalam kasus ini," ujarnya.

Sebelumnya, Martinus mengatakan kasus korupsi pengadaan UPS ini akan melibatkan banyak orang dan banyak pihak. "Dalam waktu dekat, awal-awal pekan depan akan ada penetapan tersangka," kata Martinus, Kamis, 12 Maret 2015

Penetapan tersangka, Martinus melanjutkan, setelah keterangan saksi terpenuhi dan dokumen pendukung lengkap. "Kami sudah melakukan pemeriksaan dan sudah mengarah ke calon tersangka," ujarnya. Namun, Martinus enggan menyebut inisial calon tersangka tersebut.

AFRILIA SURYANIS

Berita terkait

Ketua DPRD DKI: Ide Skybridge Tanah Abang Ada Sejak Zaman Ahok

15 November 2018

Ketua DPRD DKI: Ide Skybridge Tanah Abang Ada Sejak Zaman Ahok

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan ide proyek skybridge di Tanah Abang sudah ada sejak zaman Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Baca Selengkapnya

Haji Lulung, Melambung dari Pemulung Tanah Abang Sampai Caleg RI

4 Oktober 2018

Haji Lulung, Melambung dari Pemulung Tanah Abang Sampai Caleg RI

Haji Lulung berhenti dari jabatannya sebagai anggota DPRD DKI, untuk selanjutnya penguasa Tanah Abang itu mencadi caleg RI.

Baca Selengkapnya

DPRD Tetapkan Pasal Pengunduran Diri Ahok di Rapat Bamus DKI

30 Mei 2017

DPRD Tetapkan Pasal Pengunduran Diri Ahok di Rapat Bamus DKI

Badan Musyawarah DKI beserta pihak eksekutif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepakat akan menggelar rapat paripurna soal pengunduran diri Ahok.

Baca Selengkapnya

DPRD Umumkan Pengunduran Diri Ahok di Rapat Badan Musyawarah  

30 Mei 2017

DPRD Umumkan Pengunduran Diri Ahok di Rapat Badan Musyawarah  

Secara khusus, rapat diagendakan untuk mengumumkan pengunduran diri Ahok dari jabatan Gubernur DKI.

Baca Selengkapnya

Lulung Minta Ahok Tak Giring Anies Berseberangan dengan DPRD  

22 April 2017

Lulung Minta Ahok Tak Giring Anies Berseberangan dengan DPRD  

Menurut Lulung, akan lebih baik jika terjalin komunikasi intensif, yaitu melibatkan semua tokoh masyarakat, lintas agama, dan pemangku kepentingan.

Baca Selengkapnya

Beda Ahok dan Soni Saat Hadapi DPRD. Soni: Jangan Kenceng

1 Maret 2017

Beda Ahok dan Soni Saat Hadapi DPRD. Soni: Jangan Kenceng

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono alias Soni, memilih melobi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ketika menyusun APBD.

Baca Selengkapnya

Cyrus Enggan Komentari Kabar Aliran Rp 30 M untuk Teman Ahok  

16 Juni 2016

Cyrus Enggan Komentari Kabar Aliran Rp 30 M untuk Teman Ahok  

Direktur Utama Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat tak mau menanggapi soal uang Rp 30 miliar dan modal awal Teman Ahok Rp 500 juta.

Baca Selengkapnya

Dipanggil DPRD, Ahok: Dewan Ini Pengacara atau Penyalur Jasa  

24 Mei 2016

Dipanggil DPRD, Ahok: Dewan Ini Pengacara atau Penyalur Jasa  

"Kalau DPRD panggil, kami pasti datang. Cuma lucu saja. DPRD seharusnya mendukung saya membebani pengembang untuk bangun DKI," kata Ahok.

Baca Selengkapnya

Lulung Serang Ahok Bela Rustam: Maksudnya Apa Nantang Gitu  

3 Mei 2016

Lulung Serang Ahok Bela Rustam: Maksudnya Apa Nantang Gitu  

Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana atau Lulung mengomentari Gubernur DKI Jakarta yang menantang PNS untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Ini Isi Video Pegawai BPK yang Tantang Ahok Duel  

16 April 2016

Ini Isi Video Pegawai BPK yang Tantang Ahok Duel  

Imam Supriadi meminta Ahok berhenti berkoar-koar tentang atasannya, Ketua BPK Harry Azhar Azis.

Baca Selengkapnya