TEMPO.CO , Jakarta:Para peneliti menunjukkan bagaimana vitamin D memiliki kekuatan untuk melindungi beberapa orang dari serangan kanker kolorektal, atau dikenal sebagai kanker usus.
Sebuah studi menemukan bahwa vitamin D meningkatkan pertahanan sistem kekebalan tubuh terhadap sel-sel tumor.
"Orang-orang dengan kadar tinggi vitamin D dalam darah mereka memiliki potensi keseluruhan yang lebih rendah terkena kanker kolorektal," kata Shuji Ogino, MD, PhD, dari Harvard School of Public Health, 12 Maret 2015. "Penelitian laboratorium menunjukkan bahwa vitamin D meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh dengan mengaktifkan sel T. Sel ini membantu mengenali dan menyerang sel kanker secara signifikan."
Percobaan Para Peneliti
Untuk mencoba membuktikan hubungan antara vitamin D, sistem kekebalan tubuh, dan tingkat kanker usus, Ogino dan tim peneliti menarik data dari 942 orang yang terdaftar dalam dua proyek kesehatan jangka panjang. Dari jumlah tersebut, 318 menderita kanker kolorektal dan 624 tidak.
Semua peserta telah memberikan sampel darah selama tahun 1990-an, sebelum dan sesudah mereka kanker. Para peneliti menguji sampel ini untuk hidroksi vitamin D, ukuran yang akurat tentang berapa banyak vitamin D dalam tubuh Anda.
Sistem kekebalan Sel
Mereka menemukan bahwa orang dengan jumlah hidroksi vitamin D yang tinggi memiliki risiko lebih rendah terkena tumor kolorektal. Para peneliti mengatakan ada interaksi antara vitamin D dan sistem kekebalan tubuh yang dapat bekerja untuk mencegah kanker kolorektal.
"Di masa depan, kita mungkin dapat memprediksi bagaimana meningkatkan asupan vitamin D individu dan fungsi kekebalan tubuh dapat mengurangi risiko nya kanker kolorektal," kata Ogino.
Tidak seperti kanker kulit, kanker kolorektal adalah kanker paling umum terjadi pada pria dan wanita di Amerika Serikat, menurut American Cancer Society.
Gaya Hidup dan Diet
Mark Flannagan, Kepala Eksekutif Dari Pusat Kesehatan Kanker di London mengatakan ini adalah studi yang menarik. Namun perlu penelitian lebih lanjut soal bagaimana vitamin D berperan untuk mencegah masalah kanker usus.
"Namun, kami tahu orang-orang dapat mengambil langkah-langkah signifikan untuk mengurangi risiko terkena kanker usus dengan membuat perubahan sederhana untuk gaya hidup dan pola makan mereka," kata Flannagan.
Dia mengatakan langkah tersebut antara lain adalah: - Berolahraga secara teratur. - Berhenti merokok. - Hindari makan daging merah, daging olahan, makanan tinggi lemak, dan alkohol.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
10 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.