Korupsi UPS, Siapa Anggota DPRD DKI yang Diperiksa?

Reporter

Sabtu, 14 Maret 2015 06:05 WIB

Saksi terkait alat UPS sekolah usai menjalani pemeriksaan Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta, 9 Maret 2015. Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya hari ini memeriksa 6 saksi dari 49 kepala sekolah terkait dana APBD untuk pembelian alat UPS di 49 sekolah di Jakarta. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya belum melakukan pemanggilan pemeriksaan anggota DPRD DKI terkait dengan pengadaan uninterruptible power supply (UPS) atau alat penyimpan daya listrik dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja DKI 2014.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul belum dapat memastikan apakah ada anggota DPRD DKI yang akan diperiksa dalam kasus pengadaan UPS. "Siapa pun yang terlibat dalam proses perencanaan dan pengawasan terhadap pengadaan UPS akan diperiksa," ujar Martinus di kantornya, Jumat, 13 Maret 2015.

Martinus menuturkan saat ini jumlah saksi yang akan diperiksa dalam kasus pengadaan UPS sekitar 130. "Itu minimal. Jadi siapa pun yang terlibat tindak pidana korupsi ini akan diperiksa," ucapnya.

Dari 130 saksi itu, 35 di antaranya sudah dilakukan pemanggilan pemeriksaan. "Tapi yang hadir untuk diperiksa ada 21 saksi. Sisanya yang tidak hadir akan kami layangkan panggilan kedua," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Subdirektorat Korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Ajun Komisaris Besar Adji Indra mengatakan pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI dan pemkot di DKI juga akan dimintai keterangan terkait dengan pengadaan UPS itu. "Pasti akan diperiksa untuk dimintakan keterangannya," ujarnya, Ahad, 8 Maret 2015.

Soal kemungkinan penyidik akan memeriksa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebagai saksi, Adji menjawab, "Ya, bisa saja."

Beberapa saksi yang dipanggil adalah Lasro Marbun, mantan Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta; Ibnu Hajar, Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat; Rani Nurani, pejabat pemeriksa hasil pekerjaan Sudin Pendidikan Menengah Jakarta Barat; Alex Usman dan mantan Kepala Sudin Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soelaiman, dua pejabat pembuat komitmen; serta tiga pejabat pemeriksa hasil pekerjaan.

AFRILIA SURYANIS

Berita terkait

Ketua DPRD DKI: Ide Skybridge Tanah Abang Ada Sejak Zaman Ahok

15 November 2018

Ketua DPRD DKI: Ide Skybridge Tanah Abang Ada Sejak Zaman Ahok

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan ide proyek skybridge di Tanah Abang sudah ada sejak zaman Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Baca Selengkapnya

Haji Lulung, Melambung dari Pemulung Tanah Abang Sampai Caleg RI

4 Oktober 2018

Haji Lulung, Melambung dari Pemulung Tanah Abang Sampai Caleg RI

Haji Lulung berhenti dari jabatannya sebagai anggota DPRD DKI, untuk selanjutnya penguasa Tanah Abang itu mencadi caleg RI.

Baca Selengkapnya

DPRD Tetapkan Pasal Pengunduran Diri Ahok di Rapat Bamus DKI

30 Mei 2017

DPRD Tetapkan Pasal Pengunduran Diri Ahok di Rapat Bamus DKI

Badan Musyawarah DKI beserta pihak eksekutif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sepakat akan menggelar rapat paripurna soal pengunduran diri Ahok.

Baca Selengkapnya

DPRD Umumkan Pengunduran Diri Ahok di Rapat Badan Musyawarah  

30 Mei 2017

DPRD Umumkan Pengunduran Diri Ahok di Rapat Badan Musyawarah  

Secara khusus, rapat diagendakan untuk mengumumkan pengunduran diri Ahok dari jabatan Gubernur DKI.

Baca Selengkapnya

Lulung Minta Ahok Tak Giring Anies Berseberangan dengan DPRD  

22 April 2017

Lulung Minta Ahok Tak Giring Anies Berseberangan dengan DPRD  

Menurut Lulung, akan lebih baik jika terjalin komunikasi intensif, yaitu melibatkan semua tokoh masyarakat, lintas agama, dan pemangku kepentingan.

Baca Selengkapnya

Beda Ahok dan Soni Saat Hadapi DPRD. Soni: Jangan Kenceng

1 Maret 2017

Beda Ahok dan Soni Saat Hadapi DPRD. Soni: Jangan Kenceng

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono alias Soni, memilih melobi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ketika menyusun APBD.

Baca Selengkapnya

Cyrus Enggan Komentari Kabar Aliran Rp 30 M untuk Teman Ahok  

16 Juni 2016

Cyrus Enggan Komentari Kabar Aliran Rp 30 M untuk Teman Ahok  

Direktur Utama Cyrus Network Hasan Nasbi Batupahat tak mau menanggapi soal uang Rp 30 miliar dan modal awal Teman Ahok Rp 500 juta.

Baca Selengkapnya

Dipanggil DPRD, Ahok: Dewan Ini Pengacara atau Penyalur Jasa  

24 Mei 2016

Dipanggil DPRD, Ahok: Dewan Ini Pengacara atau Penyalur Jasa  

"Kalau DPRD panggil, kami pasti datang. Cuma lucu saja. DPRD seharusnya mendukung saya membebani pengembang untuk bangun DKI," kata Ahok.

Baca Selengkapnya

Lulung Serang Ahok Bela Rustam: Maksudnya Apa Nantang Gitu  

3 Mei 2016

Lulung Serang Ahok Bela Rustam: Maksudnya Apa Nantang Gitu  

Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana atau Lulung mengomentari Gubernur DKI Jakarta yang menantang PNS untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Baca Selengkapnya

Ini Isi Video Pegawai BPK yang Tantang Ahok Duel  

16 April 2016

Ini Isi Video Pegawai BPK yang Tantang Ahok Duel  

Imam Supriadi meminta Ahok berhenti berkoar-koar tentang atasannya, Ketua BPK Harry Azhar Azis.

Baca Selengkapnya