Jelang Pertemuan, Dewan Minta Ahok Turunkan Tensi Politik

Reporter

Editor

Grace gandhi

Senin, 16 Maret 2015 06:39 WIB

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Tim Angket Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Selamat Nurdin meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menurunkan tensi politik saat ini. Hal ini berkaitan dengan rencana pertemuan Dewan dengan Pemerintah Provinsi ihwal pembahasan evaluasi dokumen Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2015.

“Kalau bisa pernyataan Gubernur direndahkan. Kalau menantang terus kan susah,” kata Selamat pada Tempo, Ahad, 15 Maret 2015.

Selamat mengatakan Dewan bersedia kembali melakukan konsolidasi dan membahas evaluasi RAPBD 2015 bersama pemerintah provinsi. “Kembali ke niatnya bagaimana. Kalau mau perbaikan, ayo mekanismenya kami perbaiki, komitmennya juga,” ujar Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini.

Hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri setidaknya menyatakan Pemerintah Provinsi DKI perlu mengkaji ulang beberapa pos anggaran dalam RAPBD 2015. “Ini harus dipelototin bareng-bareng dengan Badan Anggaran dan per komisi,” ujar Selamat. “Perlu diingat evaluasi ini asumsi Kementerian Dalam Negeri terhadap RAPBD versi e-budgeting ya, bukan yang bersama Dewan.”

Meski belum ditelusuri secara keseluruhan, Selamat mengatakan dari dokumen evaluasi yang diterima ada beberapa temuan bermasalah dari sumber tunjangan yang besar. Contohnya soal anggaran untuk bangunan sekolah yang dialihkan ke Dinas Perumahan. “Padahal, namanya bangunan kan teknis, ya sudah jelas harusnya masuk ke mana. Dewan ini disangkanya cuma nego doang,” ujar Selamat.

Intinya, menurut Selamat, sejauh ini Dewan mencoba untuk terbuka dan mau sama-sama menunjukkan apakah masih ada komitmen bersama untuk melakukan perbaikan antar dua lembaga dalam beberapa waktu tersisa. Dia berharap mudah-mudahan tidak terjadi deadlock lagi.

Saat ditemui di pelataran Balai Kota, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga berharap hal yang sama. Dia berharap pertemuan Selasa, 17 Maret 2015 besok bisa menghasilkan titik temu. “Ini sedang kami atur dan persiapkan agar pertemuan bisa menghasilkan Perda. Saya berharap Pak Gubernur bisa tahan dulu,” ujar Heru.

Kementerian Dalam Negeri telah memberikan hasil evaluasi terhadap RAPBD DKI 2015. Beberapa poin evaluasi yang disampaikan di antaranya soal revisi dana operasional transportasi, pengelolaan anggaran pembangunan sekolah, pusat kesehatan masyarakat, dan sarana olahraga kembali ke dinas masing-masing.

Selain itu, Kementerian pun menyarankan pemerintah provinsi menjual badan usaha milik daerah yang tak menguntungkan, meningkatkan belanja modal, melakukan penyempurnaan terhadap penggantian nomenklatur operasional pada sejumlah satuan kerja perangkat daerah, serta menjamin efektivitas belanja bantuan sosial.

AISHA SHAIDRA

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

3 hari lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

6 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

9 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

38 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya