Sekolah Nadhira Bantah Adanya Insiden Perisakan  

Reporter

Rabu, 18 Maret 2015 18:42 WIB

Nadhira (tengah), gadis SMP yang hilang ditemukan.(foto: istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak Sekolah Menengah Pertama Al-Jannah, Cibubur, Jakarta Timur, mengaku bahagia dan bersyukur atas ditemukannya salah satu siswi mereka, Nadhira Fajriani Ramadhan, 14 tahun. Siswi kelas IX SMP Al-Jannah yang dinyatakan hilang sejak Sabtu, 7 Maret 2015, itu akhirnya ditemukan dengan sehat dan selamat di kawasan Kota, Jakarta Barat, Jumat, 13 Maret 2015.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pencarian sehingga siswa kami tersebut dapat ditemukan," kata Koordinator Humas Al-Jannah Yossi Srianita dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu, 18 Maret 2015.

Namun Yossi membantah bila minggatnya Nadhira disebut dipicu perisakan (bullying) oleh teman-teman sekolahnya. Yossi mengklaim tidak ada siswa-siswi SMP Al-Jannah yang merisak Nadhira.

"Sesuai dengan fakta dan informasi di lapangan, apa yang telah disampaikan oleh orang tua Ananda Nadhira tentang bullying, seperti dijambak, ditendang, dan diludahi, itu sama sekali tidak pernah terjadi di sekolah Al-Jannah," kata Yossi.

Hubungan pertemanan antara Nadhira dan kawan-kawannya, Yossi berujar, hingga saat ini juga tidak bermasalah.

Yossi menjelaskan, Nadhira adalah siswi pindahan dari sebuah sekolah swasta di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, yang masuk ke SMP Al-Jannah pada pertengahan tahun ajaran 2014-2015, tepatnya pada Januari 2015.

Adapun perisakan terhadap Nadhira diungkap orang tuanya kala Nadhira masih menghilang. Yeni Mardiani, 47 tahun, ibu Nadhira, mengatakan anaknya meminta pindah sekolah akibat perisakan yang diterimanya di sekolah tersebut.

"Ini sekolah kedua Nadhira. Satu setengah tahun tahun lalu kami pindah ke Cibubur untuk membantu recovery Nadhira," kata Yeni. Ia lalu menceritakan, saat duduk di kelas VII SMP di sebuah sekolah swasta, Nadhira mendapat perlakuan buruk dari lima teman perempuannya.

"Anak saya sampai dijambak, diinjak, dan diludahi," katanya. Upaya Yeni melindungi anaknya tidak berhasil. Pihak sekolah pertama selalu berkilah tidak mengetahui ketika perisakan menimpa Nadhira.

Upayanya mengajak bertemu dengan orang tua anak-anak pelaku tersebut juga tidak dijembatani oleh sekolah. "Anak-anak itu akhirnya dipanggil dan membuat surat perjanjian untuk tidak lagi mem-bully anak saya. Tapi setelah itu tindakan mereka malah makin kasar," kata Yeni.

Untuk mengobati trauma Nadhira, ia mengatakan telah membawa putrinya ke psikolog dan motivator. Namun upaya itu belum membuahkan hasil.

Adapun harapan memulihkan kondisi Nadhira akhirnya kandas. Di sekolah yang baru, Nadhira mengaku masih mengalami perisakan. Nadhira kerap melapor kepada Yeni tentang serangan kata-kata kasar dari temannya.

NIEKE INDRIETTA | MAYA NAWANGWULAN

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

2 jam lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

5 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.

Baca Selengkapnya

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

48 hari lalu

Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.

Baca Selengkapnya

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

27 Februari 2024

Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.

Baca Selengkapnya

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.

Baca Selengkapnya

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.

Baca Selengkapnya

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.

Baca Selengkapnya