Kapan Terowongan Stasiun Manggarai Kelar Dibuat?

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 24 Maret 2015 04:18 WIB

Akibat banjir di Jakarta, perjalanan kereta rel listrik (KRL) Commuter Line terganggu, kereta hanya sampai di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan. Penumpang harus cari alternatif angkutan lain. TEMPO/Ngarto Februana

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (KAI) sedang membangun terowongan penumpang di Stasiun Manggarai.

Kepala Hubungan Masyarakat PT KAI, Bambang S Prayitno, mengatakan terowongan ini dibangun untuk menjaga keselamatan pengguna commuter line yang wara-wiri di setiap jalur kereta yang ada di sana. "Bahaya yang dihadapi pengguna kereta sangat besar setiap harinya," kata dia saat dihubungi Tempo, Ahad, 22 Maret 2015.

Karena itu, mulai Oktober 2014, PT KAI mulai mempekerjakan sekitar 15 orang untuk mengerjakan terowongan tersebut. Terowongan ini ditargetkan selesai pada Oktober 2015.

Terowongan tersebut dibangun di antara peron jalur lima dan jalur enam Stasiun Manggarai. Bambang mengatakan, terowongan tersebut akan memiliki tinggi 4 meter dan lebar 6 meter.

Terowongan akan menghubungkan para penumpang yang ingin menyeberang dan berganti jalur commuter line. "Jadi, bentuknya akan mirip seperti terowongan di Stasiun Senen," kata dia.

Terowongan ini juga dibangun karena adanya proyek double-double track yang sedang dikerjakan oleh Kementerian Perhubungan. Jika sudah beroperasi, jalur dwiganda ini akan membuat jadwal perjalanan commuter line berkali-kali lipat lebih sering. Karena itu, pengguna kereta sangat tak memungkinkan untuk menyeberang di jalur-jalur tersebut.

Suryo Utomo, 32 tahun, pengguna commuter line mengatakan awalnya dia tak tahu akan seperti apa bentuk terowongan ini. Tapi, jika memang akan seperti terowongan penumpang di Stasiun Senen, dia punya satu kekhawatiran.

"Saya takut ketinggalan kereta yang saya kejar karena waktu via terowongan yang lebih lama," kata dia. Jadi, dia berharap jika PT KAI menepati jadwal perjalanan commuter line yang akan diperbanyak.

Selama ini, kata dia, banyak pengguna commuter line mengambil resiko wara-wiri menyeberang rel karena jadwal perjalanan kereta yang tak menentu. "Saya tak mau hanya karena telat 2 menit menyeberang, saya harus menunggu 30 menit lagi untuk naik kereta," kata dia.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Berita terkait

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

8 jam lalu

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

Satu unit minibus yang melintas di perlintasan sebidang tanpa palang pintu tertabrak KA Pandalungan relasi Gambir-Jember

Baca Selengkapnya

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

9 jam lalu

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

Pemerintah menetapkan cuti bersama pada Jumat, 10 Mei 2024, menyusul libur perayaan Kenaikan Isa Almasih pada, Kamis, 9 Mei 2025.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

1 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

2 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

4 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

5 hari lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

9 hari lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

12 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

12 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

12 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya