TEMPO.CO, Bogor - Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menetapkan status siaga 1 setelah kaburnya sepuluh tahanan bandar narkoba dari sel BNN di Cawang, Jakarta Timur, Selasa, 31 Maret 2015, pukul 03.30 WIB.
"Kami diminta waspada dan menetapkan status siaga 1," kata Kepala BNN Kabupaten Bogor Nugraha Setia Budhi kepada Tempo di Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa, 31 Maret 2015. "Kami diinstruksikan lakukan penindakan dan pengejaran."
Mereka yang kabur dari tahanan BNN adalah Abdulah alias Dulah, Hamdani Razali, Usman, Samsul Bahri, Hasan Basri, Erik Yustin, Hary Radiawan, Franky Gozali, Apip Apriansyah, daan M. Husen. "Lima tersangka kasus 78 kilogram sabu di Aceh dan lima lainnya kasus 25 kilogram sabu di pemakaman San Diego Hill, Kerawang," ujar Budhi.
BNN Kabupaten Bogor, ucap Budhi, sudah diperintahkan untuk mengejar dan menindak langsung para tahanan tersebut. Salah satu tersangka adalah Erick Yustin, 39 tahun, yang bermukim di Perumahan Griya Katulampa, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor.
Erick ditangkap pada 30 Januari 2015 di Kemayoran karena terlibat peredaran 7,6 kilogram sabu. Dia merupakan kaki tangan Sylvester Obiekwe, narapidana Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan yang mengendalikan narkotik dari dalam penjara.
"Dalam status siaga 1, kami di Bogor ikut melakukan pemantauan pergerakan para tahanan yang kabur," tutur Budhi.
ARIHTA U. SURBAKTI
Berita terkait
Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap
23 jam lalu
Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.
Baca SelengkapnyaKKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan
41 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.
Baca SelengkapnyaKPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah
54 hari lalu
KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan
29 Februari 2024
BNN Provinsi menangkap anggota DPRD NTT karena mengkonsumsi sabu. Tidak dihukum, tapi diminta menjalani rehabilitasi rawat jalan.
Baca SelengkapnyaWajah Satu Tahanan Polsek Tanah Abang yang Kabur Lebam, Ini Penjelasan Polisi
26 Februari 2024
Satu tahanan Polsek Tanah Abang yang ditangkap kembali oleh Polres Jakarta Pusat usai kabur memiliki luka lebam di wajah
Baca SelengkapnyaPolres Jakpus Tangkap Lagi Tiga Tahanan yang Kabur dari Sel Polsek Tanah Abang
26 Februari 2024
Dari 16 tahanan Polsek Tanah Abang yang kabur, masih ada tiga orang yang belum ditangkap
Baca SelengkapnyaPosisi Baru dan Pengganti Kapolsek Tanah Abang serta Wakilnya yang Dicopot Buntut Tahanan Kabur
25 Februari 2024
Polres Jakarta Pusat membenarkan pencopotan Kapolsek Tanah Abang dan Wakapolsek buntut 16 tahanan kabur
Baca SelengkapnyaKapolda Copot Kapolsek Tanah Abang Imbas 16 Tahanan Kabur
25 Februari 2024
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mencopot Kapolsek Tanah Abang Komisaris Hans Philip Samosir dari jabatannya imbas insiden 16 tahanan kabur
Baca Selengkapnya16 Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang, Pengamat Kepolisian: Polisi Penjaga Sel Jangan Asal Comot
23 Februari 2024
Pengamat kepolisian Bambang Rukminto selama ini polisi penjaga sel tahanan asal comot. Ia mengungkap setumpuk masalah sel tahanan polisi.
Baca SelengkapnyaNyanyian para Tahanan dan Kerja Sama Tiga Pekan di Balik Aksi Kabur dari Sel Polsek Tanah Abang
23 Februari 2024
Selama tiga pekan 16 tahanan bekerja sama mengelabui petugas untuk bisa kabur dari sel Polsek Tanah Abang
Baca Selengkapnya