Jelang Paripurna Angket APBD, Dewan Rawan 'Masuk Angin'  

Reporter

Kamis, 2 April 2015 12:22 WIB

Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi (tiga kiri), bersama para wakil ketua DPRD, menerima surat persetujuan dari anggota fraksi dalam rapat paripurna hak angket di DPRD DKI Jakata, 26 Februari 2015. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Komite Pemantau Legislatif Indonesia Syamsuddin Alimsyah mengatakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta rawan disusupi kepentingan politis, terutama terkait dengan hak angket. "Semua kemungkinan jelang paripurna angket bisa saja terjadi. Anggota Dewan sangat rawan 'masuk angin'," ujar Syamsuddin saat dihubungi Tempo, Kamis, 2 April 2015.

Menurut dia, semua elemen masyarakat Jakarta wajib melakukan pengawasan yang ekstra, terutama jelang paripurna persetujuan hasil kerja pansus hak angket DPRD. Sebab, hak angket dapat dimanfaatkan oleh partai-partai politik tertentu dengan tujuan menggulingkan pemerintahan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama. Syamsuddin mengecam kinerja panitia khusus angket yang tak melakukan penyidikan dengan cara yang benar.

Hak angket yang ditujukan kepada Gubernur Ahok, kata Syamsuddin, berubah menjadi bola liar dan berpotensi dimanfaatkan siapa pun. Ia mencurigai berbagai rapat tertutup, termasuk rapat Badan Musyawarah (Bamus). "Bayangin rapat Bamus saja harus digelar dengan tertutup. Bamus itu agendanya hanya penentuan jadwal paripurna. Sudah tidak ada lagi substansi pembahasan di sana," ujar Syamsuddin.

Terlebih, kata Syamsuddin, sebelumnya Bamus sudah menyelenggarakan rapat penentuan jadwal untuk penyampaian LKPJ Gubernur DKI untuk tahun 2014 yang dilaksanakan terbuka. Ia mengingatkan Ahok soal anggota Dewan yang selama ini terlihat berpihak pada dia. "Tak ada jaminan anggota DPRD yang selama ini berpihak kepada Ahok akan tetap konsisten menolak hak angket dalam sidang paripurna nanti," kata dia.

Syamsuddin yakin fraksi pendukung hak angket terus bergerilya untuk meyakinkan anggota lain untuk memuluskan paripurna nanti. "Jeda waktu dari pelaporan hasil kerja pansus angket untuk diajukan ke paripurna relatif terbuka lebar untuk membangun komunikasi, termasuk upaya deal-deal politik bagi DPRD," ujar dia. Ia meminta masyarakat dipenuhi haknya untuk mengetahui argumentasi politik dari setiap wakil atas sikap politik dalam paripurna nanti.

Hak angket digulirkan Dewan sehubungan dengan kisruh pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanda Daerah Perubahan DKI 2015. Pembahasan antara Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dan DPRD mengalami kebuntuan. Kini nasib APBD DKI berada di tangan Menteri Dalam Negeri untuk mendapat persetujuan penggunaan pagu APBD DKI 2014, yang diproyeksikan terbit sebelum tanggal 10 April mendatang.

DINI PRAMITA

Berita terkait

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

1 hari lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

4 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

32 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

39 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

43 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

48 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

57 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

57 hari lalu

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

59 hari lalu

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya

MK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri

1 Maret 2024

MK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri

MK menyatakan calon anggota DPR, DPD dan DPRD tetap boleh maju pilkada tanpa perlu mengundurkan diri sebagai anggota Dewan.

Baca Selengkapnya