TEMPO.CO , Jakarta:Tujuh partai pengusung Rachmat Yasin - Nurhayanti pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Bogor tahun 2013, mengajukan lima bakal calon Wakil Bupati Bogor. Adapun dua partai anggota koalisi Kerahmatan, Golkar dan PAN belum mengusulkan nama calon.
"Kelima balon wabup ini baru usulan dalam rapat partai pengusung," kata Ketua DPC Partai Gerakan Indonesia Raya Kabupaten Bogor Iwan Setiawan kepada Tempo, Senin, 6 April 2015. "Hasil itu belum final."
Dalam pertemuan para ketua dan sekretaris partai pengusung Nurhayanti di Hotel Novotel, Rabu pekan lalu, PPP, PKB dan PKPI mengajukan Ade Munawaroh Yanuar, adik kandung mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin sebagai calon wakil bupati. Adapun Gerindra mengusung Wakil Ketua DPRD yang juga Ketua DPC Gerindra, Iwan Setiawan.
Menurut Wakil Ketua DPC Demokrat, Dede Chandra Sasmita, partainya mengajukan Momon Permono sebagai calon wakil bupati sesuai SK Rekomendasi DPP Demokrat. "Kami konsisten memperjuangkan kader sendiri."
Sedangkan PKS mengusung kadernya di DPRD Kabupaten Bogor, Wasto. Adapun Partai Hanura mendorong Lilis Sutiarsih, Anggota Fraksi Hanura di DPRD.
"PAN dan Golkar belum mengajukan nama calon karena harus diputuskan melalui mekanisme di internalnya," kata Ketua PKB Kabupaten Bogor Edwin Sumarga.
Rencananya, partai koalisi akan kembali melakukan pertemuan untuk finalisasi pengajuan dua nama calon wakil bupati. Dua calon tersebut akan diserahkan kepada Bupati Bogor Nurhayanti.
"Insya Allah Rabu minggu ini keputusan calon yang diajukan partai pengusung," Edwin menceritakan. "Harapannya musyawarah. Kalau tidak bisa, penentuannya melalui voting."
Diluar pengajuan calon dari partai pengusung di daerah, DPP PPP kubu Djan Faridz sudah merekomendasikan Farhat Abbas sebagai calon Wakil Bupati Bogor. "Kursi wakil jatah PPP. Mudah-mudahan KMP di pusat dan daerah mendukung saya," kata Farhat Abbas.
ARIHTA U. SURBAKTI
Berita terkait
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong
14 hari lalu
"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong
Baca SelengkapnyaFarhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama
16 hari lalu
Khotbah Gilbert Lumoindong yang membandingkan zakat di Islam dan Kristen dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama
Baca Selengkapnya5 Caleg Artis dengan Perolehan Suara Terendah
59 hari lalu
Sejumlah caleg artis diprediksi gagal ke Senayan karena perolehan suara yang minim
Baca SelengkapnyaKetua KPU Dilaporkan ke DKPP Soal Pelecehan Seksual
25 Desember 2022
Ketua KPU Hasyim Asyari dilaporkan ke DKPP soal dugaan pelecehan seksual terhadap Mischa Hasnaeni Moein alias Wanita Emas.
Baca SelengkapnyaBegini Isi Gugatan Farhat Abbas atas Tersingkirnya Partai Pandai di Tahapan Pemilu
18 Agustus 2022
Farhat Abbas mengklaim sudah melengkapi seluruh persyaratan Partai Pandai sesuai rentang waktu yang diberikan hingga 14 Agustus 2022.
Baca SelengkapnyaFarhat Abbas Layangkan Gugatan ke Bawaslu Soal Keputusan KPU yang Tak Loloskan Partai Pandai
18 Agustus 2022
Farhat Abbas menyatakan telah melengkapi dokumen persyaratan untuk menjadi calon peserta Pemilu 2024 ke KPU.
Baca Selengkapnya16 Parpol Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024: Partai Besutan Farhat Abbas hingga Cucu Soeharto
16 Agustus 2022
Sebanyak 16 partai gagal menjadi calon peserta Pemilu 2024, karena dokumen pendaftaran mereka dinyatakan tidak lengkap hingga akhir masa pendaftaran pada 14 Agustus 2022.
Baca SelengkapnyaDokumen Belum Lengkap, Prima hingga Partai Farhat Abbas Diberi Waktu sampai 14 Agustus
2 Agustus 2022
Prima, Partai Reformasi dan Partai Pandai Pandai besutan Farhat Abbas disebut sedang menyiapkan kekurangan berkas yang diminta KPU
Baca SelengkapnyaDaftarkan Partai Pandai ke KPU, Farhat Abbas Optimistis Lolos Jadi Peserta Pemilu 2024
1 Agustus 2022
Farhat Abbas mengklaim struktur kepengurusan Partai Pandai sudah terbentuk di 34 provinsi Indonesia. Dia klaim ada 30 persen keterwakilan perempuan.
Baca SelengkapnyaFarhat Abbas Daftarkan Partai Pandai ke KPU, Yakin Jadi Peserta Pemilu 2024
1 Agustus 2022
Farhat Abbas bahkan menargetkan partainya lolos ambang batas parlemen dengan perolehan suara 7-10 persen.
Baca Selengkapnya