TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian menyita sejumlah barang bukti dari lokasi ledakan di Jalan Jati Bundar, RT 16, RW 9, Nomor 7, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Barang bukti yang disita antara lain 49 plastik hitam berisi benda seukuran bola tenis, dan empat galon air mineral.
"Ada juga serpihan paku," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Rikwanto di kantornya, di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 8 April 2015.
Dalam peristiwa tersebut, Rikwanto mengatakan, empat orang luka-luka. Mereka adalah Rukam alias Suro, Asep, Amir, dan Feri. "Para korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Pelni lalu dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati," kata Rikwanto.
Rikwanto mengatakan ledakan itu pertama kali diketahui Fatang, penjaga tanah kosong. Fatang datang ke lokasi pukul 12.15 WIB. Dia ingin membersihkan lokasi karena akan menggelar hajatan pada 12 April 2015. "Tiba-tiba terjadi ledakan yang tidak diketahui sumbernya," ujar Rikwanto.
Fatang, lanjut Rikwanto, lalu menuju lokasi ledakan. Dia ingin mencari orang tua angkatnya, Suro. "Ternyata di tempat kejadian diketahui ada empat orang terluka," ujar mantan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya tersebut.
Saat ini, kata Rikwanto, kepolisian sudah memintai keterangan tiga saksi selain Fatang, yakni Saka, pedagang; Celstino, karyawan swasta; dan Jonah, istri Suro. Tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri juga masih melakukan olah tempat kejadian perkara.
SINGGIH SOARES
Berita terkait
Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech
57 menit lalu
Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.
Baca SelengkapnyaTPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya
2 jam lalu
Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.
Baca SelengkapnyaCara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita
14 jam lalu
Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk
Baca SelengkapnyaSyarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya
1 hari lalu
Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaAmnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
1 hari lalu
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca SelengkapnyaInvestigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia
1 hari lalu
Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSoal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
2 hari lalu
Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.
Baca SelengkapnyaKata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan
2 hari lalu
Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaKorlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap
2 hari lalu
Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.
Baca SelengkapnyaKorlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri
2 hari lalu
Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.
Baca Selengkapnya