Ledakan Tanah Abang, Ini Kesaksian Penjaga Lahan  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 9 April 2015 08:24 WIB

Anggota kepolisian membentangkan garis polisi di lokasi ledakan di kawasan Tanah Abang, Jakarta, 8 April 2015. TEMPO/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian menyita sejumlah barang bukti dari lokasi ledakan di Jalan Jati Bundar, RT 16, RW 9, Nomor 7, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Barang bukti yang disita antara lain 49 plastik hitam berisi benda seukuran bola tenis, dan empat galon air mineral.

"Ada juga serpihan paku," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Rikwanto di kantornya, di Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 8 April 2015.

Dalam peristiwa tersebut, Rikwanto mengatakan, empat orang luka-luka. Mereka adalah Rukam alias Suro, Asep, Amir, dan Feri. "Para korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Pelni lalu dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati," kata Rikwanto.

Rikwanto mengatakan ledakan itu pertama kali diketahui Fatang, penjaga tanah kosong. Fatang datang ke lokasi pukul 12.15 WIB. Dia ingin membersihkan lokasi karena akan menggelar hajatan pada 12 April 2015. "Tiba-tiba terjadi ledakan yang tidak diketahui sumbernya," ujar Rikwanto.

Fatang, lanjut Rikwanto, lalu menuju lokasi ledakan. Dia ingin mencari orang tua angkatnya, Suro. "Ternyata di tempat kejadian diketahui ada empat orang terluka," ujar mantan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya tersebut.

Saat ini, kata Rikwanto, kepolisian sudah memintai keterangan tiga saksi selain Fatang, yakni Saka, pedagang; Celstino, karyawan swasta; dan Jonah, istri Suro. Tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri juga masih melakukan olah tempat kejadian perkara.

SINGGIH SOARES

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

57 menit lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

14 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya