Pelempar Batu di Tol Anak-anak, Pengamat: Tak Bisa Dipidana

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Kamis, 9 April 2015 11:42 WIB

Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) yang melintang di atas jalan tol Dalam Kota dijadikan tempat perlintaasan pengendara sepeda motor yang akan menyeberang, di Kawasan Slipi, Jakarta, Kamis (21/3). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kriminolog Universitas Indonesia, Muhammad Mustafa, mengatakan kasus pelemparan batu di jalan tol tidak bisa dijerat menggunakan hukum pidana. "Kalau pelakunya anak-anak, tidak bisa dikatakan kriminal, tapi kenakan biasa," ujarnya saat dihubungi, Rabu, 8 April 2015.

Aksi pelemparan batu yang dilakukan anak-anak merupakan bukti kegagalan sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam melakukan pembinaan terhadap mental mereka. "Kenapa bermain di sekitar tol, memang tidak ada lahan lain? Harusnya negara peka terhadap hal ini," katanya.

Pelaku pelemparan, kata dia, tidak serta-merta dijerat hukum pidana. Jika mereka masih berusia di bawah 12 tahun, pemerintah wajib melakukan pembinaan mental. Namun, jika lebih dari usia itu, negara bisa melakukan proteksi secara hukum. "Namun tentu arahnya tidak dihukum, tapi dikembalikan ke masyarakat," tuturnya.

Mustafa menilai rendahnya perhatian pemerintah dalam melakukan pembinaan mental terhadap anak-anak saat ini disinyalir menjadi penyebab kenakalan mereka. Dengan demikian, tidak disangsikan aksi pelemparan batu di jalan tol sulit dikendalikan. "Persoalannya, kalau dikembalikan ke orang tua dan masyarakat, apakah mereka mampu mendidik dan mengawasi anak serta menanamkan moral?" ujar Mustafa.

Selain faktor rendahnya pembinaan, Mustafa melanjutkan, aksi pelemparan batu merupakan bukti nyata rendahnya area bermain anak. Pemerintah seharusnya menyediakan arena bermain yang layak dan gratis untuk menyalurkan hobi dan bakat mereka. "Negara tidak cukup menghukum. Kalau ada area bermain yang layak, ngapain mereka bermain di jembatan jalan tol?" katanya.

Sebelumnya, terjadi pelemparan batu terhadap sebuah mobil Innova di sekitar jalur Cikunir. Kaca depan mobil itu pecah, sementara batu masih menempel di sana. Manajemen PT Jalan Tol Lingkar Luar mengaku bahwa beberapa titik, seperti jalur Pesanggrahan, Ulujami, dan Veteran, merupakan area yang kerap digunakan pelaku tangan jail—mayoritas dilakukan anak belasan tahun.

JAYADI SUPRIADIN

Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

1 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

Cara Isi Saldo e-Toll via Tokopedia, BRI, BCA, BNI, dan Mandiri

12 hari lalu

Cara Isi Saldo e-Toll via Tokopedia, BRI, BCA, BNI, dan Mandiri

Bagi Anda yang berencana bepergian menggunakan mobil, pastikan sudah mengisi e-toll atau uang elektronik. Ini cara isi saldo e-Toll.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Menhub Minta Truk 3 Sumbu atau Lebih Tak Beroperasi

15 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Menhub Minta Truk 3 Sumbu atau Lebih Tak Beroperasi

Menhub Budi Karya Sumadi meminta truk tiga sumbu atau lebih agar tidak beroperasi selama arus balik Lebaran berlangsung.

Baca Selengkapnya

KNKT Soroti 3 Isu Keselamatan di Insiden Kecelakaan Tol KM 58 Cikampek

15 hari lalu

KNKT Soroti 3 Isu Keselamatan di Insiden Kecelakaan Tol KM 58 Cikampek

KNKT menyimpulkan setidaknya ada tiga isu keselamatan yang dilanggar dalam kecelakaan di Tol KM 58 Cikampek hingga menyebabkan 12 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

H-1 Lebaran, 415.451 Kendaraan Melintasi Tol Trans Sumatera

18 hari lalu

H-1 Lebaran, 415.451 Kendaraan Melintasi Tol Trans Sumatera

Hingga H-1 Lebaran tahun 2024, masih terjadi lonjakan trafik kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Mudik Lebaran 2024 Lebih Rendah Ketimbang Tahun Kemarin, Jasa Marga: Lalu Lintas Terdistribusi Merata

18 hari lalu

Puncak Arus Mudik Lebaran 2024 Lebih Rendah Ketimbang Tahun Kemarin, Jasa Marga: Lalu Lintas Terdistribusi Merata

Jasa Marga menyebut puncak arus mudik Lebaran 2024 ini lebih rendah dibanding tahun kemarin.

Baca Selengkapnya

Mudik Menggunakan Tol Trans Jawa? Segini Perkiraan Biayanya

19 hari lalu

Mudik Menggunakan Tol Trans Jawa? Segini Perkiraan Biayanya

Bagi para pemudik yang ingin melewati jalan tol Trans Jawa, mengetahui tarif tol merupakan informasi penting.

Baca Selengkapnya

Polri Selidiki Penyebab Kecelakaan 2 Mobil dan 1 Bus di KM 58 Tol Cikampek

19 hari lalu

Polri Selidiki Penyebab Kecelakaan 2 Mobil dan 1 Bus di KM 58 Tol Cikampek

Kecelakaan terjadi di KM 58 + 600 arah Jakarta Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi, 8 April 2024.

Baca Selengkapnya