TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menemukan buku yang diduga catatan pelanggan di kamar kosan Deudeuh Alfisahrin, 30 tahun. Buku tersebut sedang diperiksa polisi.
Kepala Kepolisian Sektor Metro Tebet Komisaris I Ketut Sudarma mengatakan pihaknya memang menemukan buku itu saat memeriksa kamar Deudeuh. "Kami memang menemukan buku itu," kata Ketut, Senin, 13 April 2015.
Ketut belum dapat memastikan ada orang-orang tertentu yang menjadi penyebab kematian Deudeuh di dalam catatan itu. Menurut Ketut, buku tersebut masih menjadi bahan penyelidikan polisi.
Ketut mengatakan pihaknya sudah memeriksa enam saksi dalam kasus pembunuhan Deudeuh. Saksi yang diperiksa dari tempat kejadian perkara, di antaranya teman kos dan penjaga kosan.
Sehari-hari Deudeuh diketahui kerap menerima tamu di kamar kosnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Terkadang perempuan yang akrab disapa Empi ini juga menerima tamu di hotel.
Penjaga kosan Empi, Juliana, mengatakan tamu-tamu Deudeuh sering datang antara siang hingga sore hari. "Teman lelakinya memang banyak," kata Juliana. Karena itu, dia tak hapal siapa tamu yang terakhir bertemu Deudeuh sebelum ditemukan tewas.
Deudeuh ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya pada Sabtu malam dalam kondisi mengenaskan. Lehernya terlilit kabel dan mulutnya tersumpal kaos kaki. Deudeuh diduga dibunuh oleh seseorang yang datang ke kamarnya sekitar Jumat hingga Sabtu lalu. Jenazah Deudeuh sudah diotopsi dan sudah dimakamkan kemarin. Kepolisian masih menyelidiki kasus ini.