TEMPO.CO, Bogor - Tim Buser Satuan Narkoba Polisi Resor Bogor Kota, menangkap 53 tersangka pengguna dan bandar narkoba yang biasa beroperasi di wilayah Bogor Kota. Dari penangkapan itu, polisi menyita 82,5 gram sabu, 850 gram ganja dan 120 butir obat jenis Apratolam.
"Dari ke 53 tersangka narkoba ini, kami juga menangkap salah satu tersangka bandar narkoba yang juga menjadi begal sepeda motor," kata Kepala Kepolisian Resor Bogor Kota, Ajun Komisaris Besar Irsan, Rabu 15 April 2015.
Irsan mengatakan, bandar narkoba sekaligus pembegal itu bernama Harsil alias Buyung. Buyung ditangkap di Tanggahtinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat. "Dia ditangkap saat sedang berada di kontrakannya di Jakarta," kata Irsan.
Dari tangan Buyung, ungkap Irsan, polisi menyita barangbukti sebanyak 2 paket sabu yang masing-masing berisi satu gram. "Saat digeledah di kontrakannya, petugas kami menemukan sebilah golok dan kunci later T yang kerap digunakan mencuri sepeda motor," kata dia.
Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Bogor, Ajun Komisaris Maulana Mukarom, mengatakan dalam kurun tiga minggu terakhir petugas mengungkap 47 kasus narkoba, dengan jumlah tersangka sebanyak 53 orang. "Sebanyak 50 orang tersangka narkotika dan 3 orang tersangka psikotropika," kata dia.
Irsan mengatakan, selain menangkap pelaku pencurian kendaraan bermotor yang juga bandar sabu, petugas juga menangkap Yanti alias Neng. Yanti yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga juga menjadi bandar sabu.
Yanti kerap memasok barang haram itu ke beberapa tempat hiburan malam dan kos-kosan di wilayah Bogor. "Dari tangan Yanti, kami menyita sabu 10 gram yang sudah dibungkus dalam paket kecil," kata dia.
Para pengedar narkoba ini dijerat dengan pasal 114 dan pasal 112 Undang-undang No 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman minimal 4 tahun.
Sementara itu, Buyung mengakui awalnya hanya menjadi pengguna sabu dan akhirnya terjun dalam bisnis sabu menjadi pengedar. "Saya memang beberapa kali sempat mencuri sepeda motor, dan uang hasil penjualan sepeda motornya saya belanjakan untuk sabu," kata dia.
M. SIDIK PERMANA
Berita terkait
Viral Anggota Paspampres Gagalkan Begal Motor di Bekasi Hingga Tertabrak dan Cedera
27 Februari 2024
Berdasarkan video yang beredar, anggota Detasemen 3 Grup A Paspampres itu tampak terpental saat tertabrak motor yang dikendarai begal motor itu.
Baca SelengkapnyaPemuda Depok Luka Serius Akibat Dibegal di Kebayunan Tapos
10 Januari 2024
Untuk mencegah begal motor di jalan yang gelap gulita itu, Polsek Cimanggis telah berkoordinasi dengan Camat Tapos Depok untuk menambah penerangan.
Baca SelengkapnyaSatu Begal Bercelurit di Bekasi Ditangkap, Uang Jual Motor Buat Jajan
18 November 2023
Sekitar satu bulan pengejaran, polisi menangkap satu begal motor yang mengaku sudah 4 kali melakukan perampasan motor di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKronologi Mahasiswa Gilang Lawan 5 Begal di Bekasi, Rebut Dua Celurit
16 November 2023
Polisi masih memburu tiga begal lain berinisial G, S, dan B serta mencari sepeda motor korban yang dibawa kabur begal motor itu.
Baca SelengkapnyaModus Baru Perampasan Motor, Pelaku Pura-pura Jadi Leasing Tarik Motor Cicilan Bermasalah
25 September 2023
Perampasan motor dengan modus penarikan dari leasing karena cicilan bermasalah terjadi di Jalan Juanda, Depok, pada 23 September 2023.
Baca Selengkapnya6 Fakta Aksi Pelajar SMK Begal Motor di Jakarta Barat, 4 Pelaku Positif Narkoba
23 September 2023
Polsek Tambora menangkap sejumlah pelajar SMK di Jakarta Barat yang melakukan begal motor terhadap seorang pelajar SMK lainnya.
Baca SelengkapnyaPolisi Bekasi Tangkap Anggota Komplotan Begal Motor Bercelurit
10 Agustus 2023
Korban komplotan begal motor ini hanya bisa pasrah setelah minta ampun agar tidak dilukai. Pelaku mengaku bermotif ekonomi
Baca SelengkapnyaKominfo Sebut Influencer yang Promosikan Judi Online Bisa Dipidana, Ferdian Paleka jadi Bukti?
29 Juli 2023
Youtuber Ferdian Paleka yang ditangkap Polda Jawa Barat karena promosi judi online jadi bukti pernyataan kominfo.
Baca SelengkapnyaBagaimana Urutan Aparat Boleh Tembak Mati Terduga Begal?
19 Juli 2023
Karena aksi begal yang brutal, aparat kepolisian seringkali terpaksa melakukan tembak mati pelaku kejahatan.
Baca SelengkapnyaBobby Nasution Dukung Polisi Tembak Mati Begal: Mengingatkan Peristiwa Petrus?
18 Juli 2023
Pernyataan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang mendukung polisi tembak mati begal bisa mengingatkan tentang peristiwa Petrus di era Orba.
Baca Selengkapnya