Sisi Buram Jakarta yang Menarik Orang Asing  

Reporter

Senin, 27 April 2015 00:06 WIB

Dengan alas seadanya dan kain sarung tipis penangkal hawa dingin, para tukang ojek sepeda terlelap setelah seharian mencari nafkah di kawasan Kota Tua Jakarta, Jumat (2/1) dini hari. Mereka terpaksa mengirit uang tak seberapa yang dihasilkan dari mengojek sepeda, untuk memenuhi nafkah keluara di kampung halaman dengan cara menginap gratis di emperan gedung. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta -Enam anak perempuan berusia rata-rata 4 tahun berdiri di balok kayu. Berwajah kucel dan tak memakai sandal, mereka fasih menyanyikan Are You Sleeping Brother John dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Italia. “Mereka diajari tamu-tamu saya,” kata Ronny Poluan, pendiri Jakarta Hidden Tour, di Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat lalu.


Tamu-tamu yang dimaksud Ronny adalah para peserta tur yang datang dari pelbagai negara. Mereka tersenyum mendengar nyanyian pengantar tidur yang populer di Prancis sejak abad ke-17. Hari itu, Ronny memandu dua turis asal Italia dan Amerika Serikat.


Ronny membawa mereka menyusuri gang-gang sempit yang berjela-jela di antara rumah-rumah kumuh di Penjaringan. Sepanjang perjalanan, ia tak henti menjelaskan kekacauan penataan permukiman di Jakarta. Ia berdiri di jembatan kayu reot yang di bawahnya menggenang air menghijau bekas rob.


Sudah enam tahun Ronny menjadi pemandu tur tak biasa ini. Setelah beberapa stasiun televisi menayangkan tur ini, Ronny dikecam pemerintah Jakarta. “Saya dituduh menjual kemiskinan bangsa sendiri,” katanya. “Ini cara saya menunjukkan realitas dan menyindir pemerintah yang tak mampu memberantas kemiskinan.”


Laki-laki 62 tahun yang tinggal di Jakarta Timur ini bergeming. Ia terus membuka pendaftaran tur ini lewat blog gratis. Tarifnya US$ 50 per orang bagi wisatawan asing dan setengahnya untuk turis lokal. Tur dimulai sejak pagi dengan start dari Kota Tua di Jakarta Barat, lalu naik perahu ke Penjaringan, kembali dengan bus umum ke Kota Tua pukul 16.00.


Advertising
Advertising

Ia mengajak penduduk yang dilaluinya untuk menemani para turis. Ronny lalu berbagi tarif itu dengan mereka. “Sepekan saya empat kali menemani turis yang datang ke sini,” kata Lismarni, perempuan 35 tahun warga Penjaringan. Sejak sering didatangi turis, kata dia, tetangga-tetanganya jadi fasih berbahasa Inggris.


Dari tiket tur ini, Ronny mengumpulkannya dan membangun koperasi yang menyediakan simpan-pinjam. Bagi seniman lulusan Institut Kesenian Jakarta itu, ini cara ampuh untuk mencegah warga Penjaringan meminjam uang ke rentenir yang bunganya mencekik.


Veronica Manson, dari Italia, mengatakan ia kini tahu sisi lain Jakarta. Ia antusias naik becak di Gang Luar Batang, lalu menyusuri Pasar Ikan dan keluar-masuk rumah bilik yang sempit. “Jakarta seperti uang yang punya dua sisi. Ini sisi kumuhnya,” kata ibu dua anak itu.


James Obata tak kurang kaget ketika masuk kampung di Penjaringan. Di Amerika Serikat, kata dia, teman-temannya sering menceritakan Jakarta yang hedonis: mewah, bebas, banyak hiburan malam. “Jakarta digambarkan sebagai ibu kota negara penghasil minyak terbesar dengan pertumbuhan ekonomi bagus,” kata konsultan perusahaan komunikasi itu.


Obata, yang nenek moyangnya dari Jepang, tahu Jakarta Hidden Tour dari Internet. Ia tertarik mencoba ketika datang ke Jakarta untuk melihat wajah lain Ibu Kota selain Jalan Sudirman dan Thamrin. “Ini tur menarik justru karena bukan tur bintang lima,” kata dia.


GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

2 hari lalu

10 Negara Termiskin di Dunia Berdasarkan PDB per Kapita

Berikut ini daftar negara termiskin di dunia pada 2024 berdasarkan PDB per kapita, semuanya berada di benua Afrika.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

6 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

9 hari lalu

Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

23 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Anggaran Rp 496,8 Triliun untuk Perlinsos Sudah Disetujui DPR

Muhadjir Effendy menyebut program perlinsos ditujukan untuk menurunkan tingkat kemiskinan masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

23 hari lalu

Muhadjir Effendy Sebut Bansos Penting untuk Dorong Daya Beli Masyarakat Miskin

Tak hanya Muhadjir, tiga menteri lain juga turut memberikan keterangan terkait bansos di sidang sengketa pilpres hari ini.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

34 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Produksi Kakao Berkelanjutan dan Pengentasan Kemiskinan di Gorontalo

Bantuan Jepang ini, diharapkan bisa menaikkan pendapatan petani berskala kecil dan mengentaskan kemiskinan di Provinsi Gorontalo

Baca Selengkapnya

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

54 hari lalu

Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Pemerintah mesti membuat kebijakan yang bisa mengendalikan harga pangan karena bisa menambah jumlah kemiskinan baru.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

54 hari lalu

Prabowo Sangat Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen: Within Three, Four, Five Years..

Calon Presiden nomor urut dua Prabowo Subianto kembali menyatakan optimismenya mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

58 hari lalu

Putin Usulkan Pajak Lebih Tinggi bagi Orang Kaya di Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengisyaratkan akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya di negaranya.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya