Warga menggunakan kasur tiup sebagai perahu darurat untuk melintasi banjir setinggi 80 cm di Petogogan, Jakarta Selatan, 25 Maret 2015. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Denny Wijaya mengklaim Jakarta relatif aman dari banjir meskipun hujan mengguyur sebagian besar wilayah Ibu Kota. Sebab, kata dia, kemungkinan banjir kiriman menerjang Jakarta sangat kecil.
"Banjir relatif tidak ada, hanya ada genangan saja di beberapa titik," ucapnya di Jakarta, Ahad, 3 Mei 2015.
Menurut hasil pantauan BPBD, hujan yang terjadi sejak pukul 14.30 mengakibatkan genangan di 12 titik. Pengendara kendaraan bermotor diimbau mewaspadai genangan yang terjadi beberapa titik, yakni:
1. Jalan Ring Road Puri Kembangan: 20 sentimeter 2. Perempatan Jalan Pramuka (dekat halte Transjakarta: 15 sentimeter 3. Jalan Tol Dalam Kota arah Cawang sebelum Universitas Trisakti: 15-20 sentimeter 4. Depan SMP Negeri 115 Tebet: 30 sentimeter 5. Depan Kecamatan Setiabudi: 10 sentimeter 6. Jalan Casablanca arah ke Tebet: 50 sentimeter 7. Jalan Pramuka samping Polsek Matraman: 20-30 sentimeter 8. Perempatan Matraman, Salemba: 5 sentimeter 9. Jalan Raya Bekasi menuju Cakung: 20-40 sentimeter 10. Sekitar Apartemen Permata Hijau: 20-30 sentimeter 11. Belakang Polsek Matraman: 30-40 sentimeter 12. Jalan layang Saharjo: 20 sentimeter
Meskipun potensi banjir kecil, dia meminta masyarakat yang berada di bantaran sungai tetap waspada. "Untuk berjaga-jaga saja, mengantisipasi luapan air yang menimbulkan genangan di pemukiman," ucapnya.
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
57 hari lalu
Tambah Pompa Air Jadi Solusi Paling Cepat Banjir Jakarta
Wakil Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan menyampaikan, banyaknya titik genangan air di Jakarta terjadi karena kondisi daratan yang berada dibawah permukaan air laut.