Kasus Akseyna, Polisi Panggil Grafolog Deborah Dewi  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 5 Mei 2015 16:10 WIB

Suasana kamar kos mahasiswa UI Akseyna Ahad Dori di Wisma Widya, Depok, Jawa Barat. TEMPO/Yolanda Ryan Armindya

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Kepolisian Resor Depok memanggil Grafolog dari American Handwriting Analysis Foundation, Deborah Dewi. Polisi membutuhkan keterangan Deborah terkait dengan kematian mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho mengatakan Deborah dipanggil untuk memastikan kesimpulan tulisan perpisahan yang diduga ditulis Akseyna. "Kami ingin menyamakan persepsi dan mengetahui analisisnya," ujar Teguh, Selasa, 5 Mei 2015.

Seperti diberitakan sebelumnya, Deborah menduga Akseyna tewas dibunuh. Pada 19 April 2015, lewat akun Twitter-nya, @deborahdewi, Deborah mencuit, "Dari hasil analisis tulisan tangannya, saya semakin ragu Akseyna bunuh diri."

Deborah menganalisis tulisan tangan yang ditemukan di kamar kos Akseyna. Tulisan itu berbunyi, "Will not return for eternity please don't search for existence my apologies for everything," Deborah meragukan tulisan tersebut ditulis Akseyna.

Beberapa kejanggalan dalam tulisan itu, menurut Deborah, antara lain arah kemiringan tulisan dalam kalimat perpisahan berbentuk vertikal, sedangkan kemiringan tulisan asli Akseyna diagonal ke arah kanan. Kemiringan juga ditemukan pada tanda tangan Ace.

Deborah juga menyoroti gaya penulisan huruf "g" pada kedua tulisan. Dia melingkari setiap huruf "g" yang ada pada surat wasiat itu. Huruf tersebut berbeda dengan yang ditulis dalam biodata. Sebab, Ace memiliki gaya tulisan khas dalam menuliskan huruf "g". Huruf tersebut memiliki dua garis mengulang di dekat kepala huruf.

Deborah datang ke kantor Polres Depok sekitar pukul 10.00 WIB. Hingga tulisan ini diturunkan, Deborah belum selesai dimintai keterangan. "Bisa sampai dua hari kami selidiki tulisan ini, untuk konfirmasi Deborah dan menggali keterangan darinya," ujar Teguh.

Teguh menambahkan, belum ada perkembangan yang menyatakan Akseyna bunuh diri atau dibunuh. "Tunggu sampai gelar perkara dengan Polda. Hingga saat ini, kami belum menyimpulkan kematian Akseyna," ucap Teguh.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

23 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

1 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya