APTB Dilarang, Ini Kekhawatiran Penumpang  

Reporter

Jumat, 8 Mei 2015 09:00 WIB

Penumpang masuk kedalam bus APTB di Terminal Bubulak, Bogor, 7 Mei 2015. Pelarangan bus ini masuk jalur transjakarta disebabkan tidak tercapainya kesepakatan besaran pembayaran tarif rupiah per kilometer antara operator APTB dan PT Transjakarta. Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang melarang Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) masuk ke kawasan Ibu Kota menimbulkan kekhawatiran bagi penumpang.

Denny salah satunya. Pegawai swasta yang bekerja di Jakarta ini sehari-hari mesti menempuh perjalanan dari rumahnya di kawasan Bekasi. Adanya APTB, menurut wanita 26 tahun ini, sangat memberi kemudahan untuk menempuh perjalanan Bekasi-Jakarta setiap hari. "APTB kan masuk busway, jadi waktu tempuh dari Bekasi menuju pusat kota lebih cepat," ujar Denny kepada Tempo, Kamis, 7 Mei 2015

Perjalanan dari rumahnya di Bekasi menuju kantor yang terletak di kawasan Blok M, menurut Denny, bisa ditempuh hanya satu jam menggunakan jasa APTB. "Kalau naik bus biasa kalau lagi apes, ya, bisa makan waktu dua jam lebih," ucap Denny. "Waktu tempuh bisa lebih singkat, berangkatnya pun jadi enggak perlu buru-buru."

Alasan lain Denny memilih APTB sebagai moda transportasi utamanya menuju tempat kerja karena faktor kemudahan. Setelah naik APTB dari Bekasi, biasanya Denny akan turun di halte Bendungan Hilir, lalu dia menyambung naik bus Transjakarta menuju Blok M. Selain itu, hal yang penting menurut dia adalah jadwal kedatangan dan keberangkatan APTB lebih bisa diprediksi.

Soal biaya yang mesti dikeluarkan pun tak jadi soal bagi perempuan ini. Dia mengatakan, kendati merogoh kocek lebih besar, selisih ongkos yang harus dikeluarkannya untuk naik APTB hanya Rp 1.000 dari bus umum. Ia tak keberatan jika ongkos harus lebih mahal karena ada keuntungan yang ia dapatkan.

Saat kebijakan baru ini dilempar ke publik, Denny termasuk salah satu dari sekian penumpang yang kecewa. Sebab, jika APTB hanya dibatasi hingga perbatasan dari daerah tujuannya, ia harus berganti angkutan dan mengestimasi waktu lebih banyak lagi.

"Saya pilih APTB karena masuk busway. Kalau enggak, ya, apa bedanya sama bus yang lain?" kata Denny. Menurut dia, APTB pilihan yang paling menyenangkan karena bisa masuk jalur Transjakarta dan lebih mudah diakses.

AISHA SHAIDRA


Berita terkait

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

9 jam lalu

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

16 jam lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

17 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

18 jam lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

19 jam lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

1 hari lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

4 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

4 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

7 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

8 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya