TEMPO.CO , Depok : Ety Surhayati, yang telah habis masa jabatannya sebagai Sekretaris Daerah Kota Depok, turun tahta menjadi Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok. Ety Resmi dilantik menjadi Kepala Dinas pada Jumat, 8 Mei 2015.
Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan telah melakukan berbagai pertimbangan untuk melakukan mutasi ini. "Mutasi ini sudah tepat karena hasil pertimbangan dengan Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan) yang juga disampaikan ke Provinsi," kata Nur.
Nur menjelaskan dalam 5 tahun Ety sudah mempunyai pengalaman dan bisa memberikan ilmunya di posisinya yang baru. Nantinya, kata dia, ada lelang jabatan untuk mengisi jabata Sekretaris Daerah, yang diisi pegawai dari Kota Depok yang bisa satu tingkat dari bawah dan dari luar Depok bisa diisi dengan eselon yang setingkat. "Asal sesuai kriteria semua bisa mengisi," ucap Nur.
Sekretaris Komisi A DPRD Kota Depok Qurtifa Wijaya mengatakan mutasi ini memang harus dilakukan lantaran jabatan Sekretaris Daerah telah berakhir. Jabatan Sekretaris Daerah, kata dia, memang menduduki level tertinggi dalam struktur birokrasi kepemerintahan suatu daerah.
Tapi, dengan dipindahkannya Ety menjadi Kepala Dinas memang terlihat ada penurunan jabatan. "Tapi, ini kan kemauan Sekretaris Daerah yang masih mau bekerja di Depok," kata Qurtifa.
Menurutnya, tidak ada larangan Sekretaris Daerah untuk memilih untuk mengabdi di Depok. Ety, kata dia, mempunyai hak mau kemana. Sebab, bila pindah ke Kementerian Dalam Negeri dan tidak ada jabatan kosong di sana juga menjadi kendala. Menurut dia, selama tidak ada golongan yang lebih tinggi di jabatan kepala dinas saat ini tak masalah.
Ety Suharyati mengaku pasrah dan menerima jabatan saat ini. "Saya siap ditempatkan di mana saja," kata dia sambil tertawa.
Pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia, Lisman Manurung, mengatakan memang wali kota mempunyai otoritas dalam menentukan jabatan birokrat. Tapi, Lisman melihat mutasi jabatan ini unik. "Seharusnya dimutasi sesuai dengan tingkatan atau golongan yang sesuai dengan jabatannya. Biasanya dimutasi ke Kementerian Dalam Negeri," jelasnya.
Mutasi ini, kata dia, jangan sampai berjalan sendiri tanpa melihat Undang-undang Aparatur Sipil Negara yang baru. "Yang berkembang memang sekarang apa sehingga Sekda kok bisa menjadi Kepala Dinas Pertanian?" katanya.
Selain memutasi Ety, Pemerintah Kota Depok juga memutasi 9 aparatur sipil negara lain dari tingkat eselon II dan III.
IMAM HAMDI
Berita terkait
Persilakan Kaesang dari Solo Maju Pilkada Depok, Elit Gerindra: Dulu Juga Ada dari Kediri
20 Juni 2023
Ketua Dewan Penasihat DPC Partai Gerindra Depok Nuroji menyatakan partainya masih fokus pada pilpres dan menganggap dukungan buat Kaesang hanya gimik
Baca SelengkapnyaPKS Digdaya di Depok, Yusfitriadi: PDI Perjuangan Butuh Sosok seperti Kaesang Jokowi
30 Maret 2023
Untuk menghentikan kedigdayaan PKS di Depok, PDI Perjuangan butuh sosok seperti Kaesang Pangarep
Baca SelengkapnyaAlasan GP Center Dukung Kaesang ke Pilkada Depok, Mirip PKS Tarik Nur Mahmudi Ismail
29 Maret 2023
Ketua Harian DPP GP Center Thomas Djunianto, menyatakan pihaknya mengirim postingan mendukung Kaesang Pangarep di Pilkada Depok 2024.
Baca SelengkapnyaPara Koruptor Ini Mendadak Sakit Setelah Dicokok KPK: Lukas Enembe sampai Setya Novanto
13 Januari 2023
Lukas Enembe tampil dengan kursi roda setalah KPK tetapkan tersangka. Sebelumnya, beberapa koruptor mendadak sakit usai dicokok KPK, ada Setya Novanto
Baca SelengkapnyaBuntut Kasus Penyelundupan, Sri Mulyani Copot Pejabat Bea Cukai
20 Desember 2019
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dikabarkan akan memutasi sejumlah pejabat di lingkungan Bea dan Cukai pada Jumat, 20 Desember 2019.
Baca SelengkapnyaHeboh Kasus Sertifikat Gratis Jokowi, Anies Mutasi Lurah Jumadi
26 Februari 2019
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut merotasi Lurah Grogol Utara Jumadi dalam perombakan besar-besaran pejabat DKI.
Baca SelengkapnyaPolisi Kirim Balik Berkas Korupsi Nur Mahmudi Ismail ke Jaksa
22 Oktober 2018
Masa pencekalan terhadap Nur Mahmudi Ismail telah diperpanjang enam bulan.
Baca SelengkapnyaPolisi Melengkapi Berkas Korupsi Nur Mahmudi Ismail dari Kejari
11 Oktober 2018
Kasubbag Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Firdaus akan segera melengkapi berkas perkara dugaan korupsi bekas Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail.
Baca SelengkapnyaJaksa Minta Polisi Lengkapi Berkas Pemeriksaan Nur Mahmudi Ismail
9 Oktober 2018
Jaksa telah mengembalikan berkas pemeriksaan Nur Mahmudi Ismail ke polisi sejak pekan lalu. Alasannya ...
Baca SelengkapnyaBerkas Pemeriksaan Nur Mahmudi Ismail Diserahkan ke Kejaksaan
24 September 2018
Polisi telah merampungkan pemeriksaan terhadap Nur Mahmudi Ismail terkait dugaan korupsi proyek pelebaran Jalan Nangka, Cimanggis, Kota Depok.
Baca Selengkapnya