TEMPO Interaktif, Jakarta:Polda Metro Jaya menyita 828 drum oli palsu dari gudang di Kampung Buaran RT03/02, Cakung Timur, Jakarta Timur. "Kami menetapkan Herman Lim alias Aci sebagai tersangka tunggal karena ia pemilik pabrik tersebut," kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus, Polda Metro Jaya, Agung sabar Santoso, Jumat (16/9).Menurut dia, Herman sudah melakukan usaha pengoplosan oli palsu selama tiga tahun, dan dipasarkan di daerah luar Jawa, seperti Sumatera dan Kalimantan. Oli yang dipalsu merupakan oli merek terkenal, seperti ESSO, SHELL, BP, dan Mobil Oil. "Ia menjual oli ini dengan harga yang tidak jauh berbeda dengan harga oli asli," ujar Agung. Herman mengaku omset usahanya dalam sebulan bisa mencapai Rp 800 juta, tapi ia jika oli yang dijualnya palsu. Ketika ditanya darimana ia bisa mendapat segel drum Pertamina, Herman berkilah, "Ya pokonya saya dapatlah, dari lingkungan sendiri." Untuk membuktikan oli tersebut palsu, polisi akan memeriksa di laboratorium dengan membandingkan antara oli asli dengan oli buatan Herman tersebut. Selain menyita 828 drum berisi oli palsu, polisi juga menyita 776 drum kosong, dua mobil boks, dan satu unit kompresor.Agung Sabar mengatakan, Herman akan dijerat UU No 5 pasal 13 ayat 1 Tahun 1984 tentang Perindustrian. Namun jika pihak pemegang merek juga melaporkan atas pemalsuan merek, maka polisi dapat mengenakan pasal 90 UU No 15 tahun 2001 tentang Merek Dagang. Yudha Setiawan