Palyja Jernihkan Air Sungai dengan 'Meteor'  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 20 Mei 2015 04:10 WIB

Instalasi Pengelolaan Air (IPA) II PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), Pejompongan, Jakarta. ANTARA/Dhoni Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) Jacques Manem mengatakan, untuk menyaring air dari Kanal Banjir Barat, Palyja menerapkan teknologi baru bernama "Moving Bed Bio-film Reactor (MBBR)". Dia menjelaskan, teknologi tersebut menggunakan medium-medium kecil yang bernama Meteor.

Jacques menuturkan Meteor adalah teknologi yang dikembangkan oleh Degremont dengan material proprietary polyethylene biofilm carries, yang permukaannya dapat menjadi media tumbuh mikroorganisme alami.

"Meteor akan melakukan pra-pengolahan air baku yang diambil dari Kanal Banjir Barat yang kualitasnya sangat buruk karena telah tercemar limbah," ujarnya saat presentasi di depan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tajahaja Purnama, di Gedung Logistik Palyja, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Mei 2015.

Jacques menjelaskan, proses pemurnian air menggunakan Meteor akan mengurai kadar polutan dalam air, seperti amonia. Air yang sudah tak mengandung amonia, kata dia, layak menjadi air baku dan siap diolah menjadi air minum.

Jacques menjelaskan, air dari Kanal Banjir Barat akan masuk ke sebuah alat yang menyaring air dari sampah. Setelah itu, air akan masuk tangki sedimentasi, dan mengalir pada tangki yang berisi banyak Meteor. "Dalam 4 minggu operasional, amonia yang berhasil diurai mencapai 87 persen," tuturnya.

Jacques mengatakan penerapan teknologi tersebut mampu meningkatkan pasokan air kepada 150 ribu warga Jakarta. "Ini merupakan langkah awal mencapai 95 persen cakupan pelayanan pada 2020," katanya.

Tahun ini Palyja, kata Jacques, berupaya menambah pasokan air baku dari sumber air yang tersedia. Dia menjelaskan, dengan teknologi penyaringan air tersebut, Kanal Banjir Barat mampu memasok air sebesar 550 liter per detik.

Untuk pembangunan penyaringan air dengan teknologi MBBR, Palyja menghabiskan dana sebesar Rp 22 miliar. "Setidaknya diperlukan 12,8 meter kubik per detik air bersih untuk melayani 95 persen warga," tuturnya.

GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

World Water Forum ke-10, Perpamsi: Momentum Perbaikan Tata Kelola Air

4 hari lalu

World Water Forum ke-10, Perpamsi: Momentum Perbaikan Tata Kelola Air

World Water Forum ke-10 diharapkan membawa perubahan dari sisi tata kelola air.

Baca Selengkapnya

KPBB Minta Kemenhub Tindak Pelaku ODOL

31 Januari 2023

KPBB Minta Kemenhub Tindak Pelaku ODOL

Kemenhub dalam konteks ini harus tegas untuk memproses hukum pidana berat para pelaku ODOL, termasuk para pemilik truk dan sopirnya.

Baca Selengkapnya

Studi: Kurang Minum Air Minum dapat Memperpendek Umur

8 Januari 2023

Studi: Kurang Minum Air Minum dapat Memperpendek Umur

Pada sisi lain, orang dewasa usia lanjut yang minum air minum dengan baik dapat hidup lebih lama daripada mereka yang tidak.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Air Minum Kabupaten Bogor Raih Penghargaan K3 Jawa Barat

19 Desember 2022

Perusahaan Air Minum Kabupaten Bogor Raih Penghargaan K3 Jawa Barat

Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor raih Penghargaan Kecelakaan Nihil selama 5.044.232 jam kerja tanpa kecelakaan sejak Januari 2019 -September 2022.

Baca Selengkapnya

Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Juara BUMD Air Minum se-Jawa Barat

16 September 2022

Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Juara BUMD Air Minum se-Jawa Barat

Perpamsi Jawa Barat menobatkan Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Air Minum terbaik se-Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Dukung Rencana PAM Jaya Jelang Berakhirnya Era Swastanisasi Air di Jakarta

23 Agustus 2022

DPRD DKI Dukung Rencana PAM Jaya Jelang Berakhirnya Era Swastanisasi Air di Jakarta

DPRD DKI mendukung berbagai renacana PAM Jaya di masa transisi jelang berakhirnya era swastanisasi air di Jakarta tahun depan.

Baca Selengkapnya

Besok PAM Jaya Masuki Masa Transisi Hingga Berakhirnya Swastanisasi Air di Jakarta

31 Juli 2022

Besok PAM Jaya Masuki Masa Transisi Hingga Berakhirnya Swastanisasi Air di Jakarta

PAM Jaya menjalankan operasi masa transisi hingga berakhirnya pengelolaan air oleh dua perusahaan swasta Aetra dan Palyja.

Baca Selengkapnya

Ada Pipa Bocor, Layanan Air Bersih dari Palyja Akan Terganggu di Wilayah Ini

5 Februari 2022

Ada Pipa Bocor, Layanan Air Bersih dari Palyja Akan Terganggu di Wilayah Ini

Layanan air bersih ke pelanggan di Jakarta akan terganggu karena adanya kebocoran pipa di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

PAM Jaya Ambil Alih Aset Aetra dan Palyja, Layanan Dipastikan Aman

31 Januari 2022

PAM Jaya Ambil Alih Aset Aetra dan Palyja, Layanan Dipastikan Aman

Sebagian besar karyawan PAM Jaya yang diperbantukan di Aetra dan Palyja akan ditarik kembali ke BUMD DKI Jakarta itu.

Baca Selengkapnya

Kerja Sama dengan Aetra dan Palyja Bakal Berakhir, PAM Jaya Mulai Hitung Mundur

31 Januari 2022

Kerja Sama dengan Aetra dan Palyja Bakal Berakhir, PAM Jaya Mulai Hitung Mundur

Pengelolaan penuh air minum Ibu Kota oleh PAM Jaya ini bertujuan mencegah penurunan tanah di Jakarta.

Baca Selengkapnya