Sindikat Kejahatan Cyber, Polisi Cokok Lagi Warga Negara Cina

Reporter

Senin, 25 Mei 2015 05:00 WIB

Sebanyak 177 Warga Negara Asing asal Taiwan dan Cina di Gedung Direktorat Jenderal Imigrasi, Jakarta, Jumat (10/6). Kepolisian berhasil mengamankan mereka dari 14 titik tempat di Serpong, Bekasi, dan Jakarta karena dugaan melakukan kejahatan melalui telepon dan internet (cyber crime). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi kembali menangkap warga negara Cina yang terlibat kasus penipuan. Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krisna Murti menyatakan penangkapan ini terkait dengan kasus kejahatan cyber yang mereka lakukan di Indonesia. “Total ada 34 orang yang kami tangkap,” kata Krisna saat dihubungi, Ahad, 24 Mei 2015.

Krisna menambahkan, penangkapan ini dilakukan di dua tempat berbeda. Sebanyak 29 orang ditangkap di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, sedangkan lima orang lainnya diringkus di kawasan Green Garden, Jakarta Barat. “Tadi pagi kami tahan mereka.”

Puluhan warga Cina yang dicokok itu merupakan bagian dari sindikat kejahatan cyber yang juga melibatkan warga Cina. Ke-34 orang ini diketahui masih satu jaringan dengan 30 warga Cina dan Taiwan yang ditangkap di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Saat digerebek, puluhan WN Cina di dua tempat berbeda itu tengah tidur di dalam rumah. Sejumlah perangkat elektronik yang mereka gunakan masih tetap menyala dan beroperasi normal.

Kepala Sub-Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, mengatakan polisi menyita ratusan barang bukti, antara lain pesawat telepon, modem Internet, dan transmiter pemancar sinyal. Uang tunai Rp 365 juta dan puluhan paspor pun turut disita. Polisi juga menemukan 10 gram sabu siap pakai yang diduga merupakan milik mereka.

Kejahatan yang mereka lakukan mirip dengan kasus penipuan cyber yang dilakukan WN Cina di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Mereka menyasar sejumlah pejabat atau tokoh di Cina yang sedang bermasalah dan kemudian memeras orang tersebut. Tugasnya pun sudah dibagi-bagi di antara puluhan orang tersebut sehingga bakal sangat meyakinkan korbannya.

“Dan mereka juga ketat mengawasi lingkungan rumah mereka karena banyak dipasang CCTV,” ujar Herry.

DIMAS SIREGAR



Berita terkait

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

3 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

13 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

16 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

16 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

21 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

22 hari lalu

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.

Baca Selengkapnya

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

24 hari lalu

DPR Sebut Nadiem Makarim Lamban dalam Tangani Masalah Ferienjob

Menurut Komisi X DPR RI, semestinya Kemendikbudristek memiliki unit reaksi cepat untuk menanggapi permasalahan ferienjob.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

25 hari lalu

Terdakwa Penipuan Tiket Coldplay Ghisca Debora Aritonang Divonis 3 Tahun Penjara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memvonis Ghisca Debora Aritonang tiga tahun penjara, lebih rendah setahun dari tuntutan jaksa.

Baca Selengkapnya

Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

25 hari lalu

Jelang Lebaran, Ini Tips Aman Transaksi Keuangan di Platform Digital

Berikut tips transaksi keuangan di platform digital yang aman dari ancaman tindak kejahatan, terutama menjelang Lebaran seperti sekarang.

Baca Selengkapnya