Petugas memeriksa mesin bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) sebelum beroperasi di Terminal Bubulak, Bogor, 7 Mei 2015. Pelarangan bus ini masuk jalur transjakarta disebabkan tidak tercapainya kesepakatan besaran pembayaran tarif rupiah per kilometer antara operator APTB dan PT Transjakarta. Lazyra Amadea Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Bus-bus Scania asal Swedia dijadwalkan datang ke Ibu Kota pada Juni. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berjanji menyetop operasi Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) saat bus-bus itu sudah mulai beroperasi. "Bulan Juni, syarat APTB ikut masuk ke Ibu Kota harus mau ikut lelang rupiah per kilometer," kata Ahok kepada Tempo, Minggu, 24 Mei 2015.
Sebelumnya, Ahok berkelakar akan membatasi operasional APTB hingga batas kota pada awal Mei. Namun Ahok menyadari bus-busnya kurang untuk mengangkut penumpang yang berkegiatan di Ibu Kota. Karena itu, Ahok melonggarkan aturan pembatasan operasional APTB.
Sebanyak 20 bus Scania akan mulai beroperasi bulan Juni di koridor-koridor yang butuh tambahan bus. Bus-bus ini diharapkan dapat memfasilitasi masyarakat lebih banyak lagi. Targetnya, kata Ahok, akhir 2016 DKI akan punya bus yang beroperasi 24 jam.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Benjamin Bukit mengatakan dirinya telah menerima disposisi dari Ahok soal pembatasan operasional APTB. Namun, kata dia, batas kota yang dimaksud adalah bus APTB boleh naik-turun penumpang hingga batas kota, lalu bus akan memutar di putaran balik terdekat dalam kota.
APTB melayani 21 trayek yang mengangkut penumpang dari mitra Kota Jakarta menunju pusat kota. Ada 13 trayek melayani Bogor-Jakarta, empat trayek melayani Bekasi-Jakarta, dua trayek melayani Tangerang-Jakarta, sisanya melayani Ciputat-Jakarta Pusat. Dari total keseluruhan, ada 17 trayek dari Bogor dan Bekasi yang akan berhenti sampai halte UKI Cawang.