Sebelum Tewas, Jopi Akan Terbitkan Riset Korupsi Izin Sawit  

Reporter

Selasa, 26 Mei 2015 07:20 WIB

Jopi Peranginangin. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jopi Teguh Lasmana Peranginangin, korban pembunuhan di Venue Club, Kemang, baru saja menyelesaikan penelitian soal perkebunan kelapa sawit.

Direktur Sawit Watch Jeffry Saragih menyatakan, anggotanya itu baru menyelidiki tentang potensi korupsi pada perizinan perkebunan kelapa sawit. “Penelitian itu dia kerjakan selama satu tahun terakhir,” kata dia saat dihubungi, Senin, 25 Mei 2015.

Jeffry mengatakan, dia meneliti hampir seluruh perizinan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Utara dan Sulawesi. Kesimpulan penelitian adalah tingginya potensi korupsi kepala daerah saat memberikan izin perkebunan kelapa sawit. Rencananya, hasil penelitian itu bakal diterbitkan menjadi buku.

Beberapa jam sebelum peristiwa penusukan terjadi, Jeffry masih masih menerima draf buku dari Jopi melalui surat elektronik. Namun aktivis berusia 39 tahun itu kemudian dinyatakan meninggal dunia akibat penusukan tersebut. “Rencananya mau diterbitkan sebelum bulan puasa, sekitar Juni 2015,” ujar dia.

Selain itu, Jopi juga berencana menginisiasi peraturan daerah yang terkait dengan perizinan perkebunan tersebut. Beberapa pekan sebelum tewas, Jopi sudah bertemu dengan perwakilan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan DPRD setempat untuk membahas rencana tersebut.

Namun Jeffry enggan berspekulasi bahwa kematian Jopi akibat penelitian yang dia kerjakan. Hanya saja, dia menyatakan jika hasil penelitian rekannya itu memang menyinggung nama sejumlah perusahaan dan orang yang diduga bermain dalam perizinan perkebunan. “Hasil penelitian itu ada beberapa nama untuk daerah Buol (Sulawesi Tengah),” kata dia.

Dia pun berharap polisi segera mengungkap kasus tersebut. Tim pengacara dari Sawit Watch akan terus mengawal polisi agar pembunuhan Jopi bisa segera diselesaikan. “Kami juga siap membantu jika memang diperlukan,” ujar dia.

Sebelumnya, Jopi Teguh Lasmana Peranginangin, 39 tahun, tewas akibat luka tusuk yang dia terima di Venue Club, Kemang, Jakarta Selatan. Nyawanya tak bisa diselamatkan meski sudah dirawat oleh tim dokter di Rumah Sakit Pusat Pertamina. Dokter menyatakan aktivis Sawit Watch itu tewas karena luka tusuk yang juga melukai paru-paru.

DIMAS SIREGAR

Berita terkait

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

19 jam lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

1 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

1 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

2 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

3 hari lalu

Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

3 hari lalu

Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

3 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

3 hari lalu

Pembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin

Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

3 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya