Sucofindo Diperiksa Polisi Soal Beda Hasil Beras Plastik?

Reporter

Jumat, 29 Mei 2015 03:04 WIB

Pedagang menunjukan salah satu beras yang dijualnya di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, 21 Mei 2015. Para pembeli mencium aroma dan melihat bentuk fisik beras, salah satu cara yang dilakukan warga untuk menghindari peredaran beras sintetis dipasaran. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Bekasi - Sejumlah pejabat di PT Sucofindo mendatangi Markas Kepolisian Resor Kota Bekasi, Kamis siang, 28 Mei 2015. Kedatangan mereka diduga terkait dengan uji laboratorium beras plastik oleh PT Sucofindo yang hasilnya positif.

Pengamatan Tempo, perwakilan dari perusahaan pelat merah tersebut yang hadir berjumlah empat orang. Mereka datang sekitar pukul 13.30 WIB. Tak ada yang bersedia memberikan keterangan kepada wartawan. Mereka langsung menuju ke Unit Kriminal Khusus Polres Kota Bekasi di lantai dua. "Langsung ke pusat saja," kata salah satu dari mereka kepada wartawan, Kamis, 28 Mei 2015.

Tak hanya dari Sucofindo, perwakilan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi juga menjalani pemeriksaan. Begitu pun dengan pelapor adanya dugaan beras plastik, Dewi Septiani, dan adiknya. "Tadi ditanya seputar beras yang saya makan," ucap Putri, adik Dewi.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Aceng Solahudin di sela pemeriksaan enggan memberikan keterangan. "Belum selesai, barusan izin salat," ujar Aceng. Hingga berita ini dibuat, mereka masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polda Metro Jaya yang datang ke Polres Kota Bekasi.

Kepala Polres Kota Bekasi Komisaris Besar Daniel Bolly Hyronimus Tifaona membenarkan adanya pemeriksaan berkaitan dengan beras. Ditanya apakah berkaitan dengan hasil yang berbeda, dia mengaku tak ada kaitannya. "Itu kan ahli," tuturnya. "Pemeriksaan umum biasa saja."

Sebelumnya, hasil uji laboratorium oleh Sucofindo membuktikan bahwa ada tiga kandungan kimia dalam beras yang dijadikan sampel, yakni BBP (benzyl butyl phthalate), DEHP (bis-2-ethylhexyl phthalate), dan DINP (diisononyl phthalate). Kandungan itu biasa dipakai untuk pembuatan pipa, kabel, dan komponen lain yang mengandung unsur plastik.

Hasil itu berbeda dengan yang diteliti Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kementerian Pertanian, dan Pusat Laboratorium Forensik Kepolisian RI. Sebab, tiga lembaga negara itu menyimpulkan bahwa tak ada kandungan unsur kimia plastik.

ADI WARSONO

Berita terkait

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

26 Februari 2024

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

Kutu beras biasa ditemukan pada tanaman di ladang sebelum panen, namun biasanya baru terlihat beberapa waktu kemudian, setelah pengolahan.

Baca Selengkapnya

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

13 Oktober 2023

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

Slamet Budijanto mengatakan informasi beras plastik yang beredar di masyarakat dan menjadi perbincangan banyak orang adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

11 Oktober 2023

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

30 September 2020

Polres Cianjur Telusuri Laporan Biji Plastik di Beras Bantuan Kemensos

Polres Cianjur, Jawa Barat, kembali mendapat laporan terkait biji plastik yang ditemukan dalam karung beras bantuan Kementerian Sosial

Baca Selengkapnya

Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

23 September 2020

Heboh Soal Beras Plastik, Bulog Jamin Kualitas Beras Bansos

Bulog menjamin beras bansos tak mengandung plastik.

Baca Selengkapnya

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

7 Oktober 2018

Ini Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota

Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.

Baca Selengkapnya

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

31 Agustus 2018

Kapolda Metro Jaya Instruksikan Bentuk Satgas Berantas Preman

Kapolda memerintahkan operasi besar-besaran menangkap preman menjelang penutupan Asian Games.

Baca Selengkapnya

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

3 Juli 2018

Malam Ini, Polda Metro Mulai Berantas Penjambretan dan Begal

Kapolda Metro Jaya memerintahkan kapolres memberantas aksi penjambretan di wilayahnya selama sebulan.

Baca Selengkapnya

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Alumni 212 Minta Polisi Segera Umumkan SP3 Kasus Rizieq Shihab

Di media sosial beredar kabar kalau penghentian penyidikan (SP3) kasus Rizieq Shihab sudah diterbitkan polisi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

15 Juni 2018

Polisi Tolak Konfirmasi SP3 Rizieq Shihab

Mabes Polri disebut akan jelaskan kasus Rizieq Shihab

Baca Selengkapnya