Beda Hasil Uji Beras Plastik, Ini Sikap Pemerintah Bekasi

Reporter

Jumat, 29 Mei 2015 08:55 WIB

Warga mengecek beras asli atau beras sintetis saat membeli beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis, 21 Mei 2015. Salah satu cara yang dilakukan warga untuk menghindari peredaran beras sintetis adalah dengan mencium aroma dan melihat bentuk fisik beras. [TEMPO/Subekti; SB2015052108]

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi tak ambil pusing dengan hasil laboratorium yang berbeda terkait dengan beras plastik. "Menurut saya, kasus ini sudah selesai," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Kamis, 28 Mei 2015.

Dia berujar, sejak kasus beredarnya beras yang diduga mengandung unsur plastik mencuat, pemerintah menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik kepolisian. Kepolisian, ucap dia, menyatakan tak ada unsur plastik yang terkandung dalam beras tersebut. "Masyarakat sudah terinformasi bahwa tidak ada beras plastik," ujarnya.

Ihwal adanya perbedaan hasil uji laboratorium yang dilakukan beberapa lembaga, dia mengaku menyerahkannya kepada pemerintah. Adapun kementerian terkait menyimpulkan tak ada beras plastik yang beredar di masyarakat. "Berarti sudah selesai," tuturnya. "Masyarakat tidak perlu khawatir."

Sebelumnya, PT Sucofindo dan Pemerintah Kota Bekasi merilis kandungan dalam beras yang diuji. Hasilnya, beras itu mengandung unsur plastik, di antaranya BBP (benzyl butyl phthalate), DEHP (bis-2-ethylhexyl phthalate), dan DINP (diisononyl phthalate). "Positif itu bukan kata saya, kata lab," kata Rahmat.

Hasil berbeda dirilis oleh Kementerian Pertanian, Badan Pengawas Obat dan Makanan, serta Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI. Ketiga lembaga mengumumkan bahwa tak ada kandungan plastik dalam beras yang diteliti tersebut.

Kasus beras plastik di Bekasi mencuat setelah seorang warga, Dewi Septiani, 29 tahun, melaporkan beras diduga berbahaya pada 18 Mei 2015. Sebab, beras itu tak layak dikonsumsi karena rusak setelah dimasak. Dewi mengaku tak ada maksud apa-apa. "Saya hanya ingin tahu kandungan dalam beras," ucapnya.

ADI WARSONO

Berita terkait

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

26 Februari 2024

Cara Mencegah Munculnya Kutu Beras

Kutu beras biasa ditemukan pada tanaman di ladang sebelum panen, namun biasanya baru terlihat beberapa waktu kemudian, setelah pengolahan.

Baca Selengkapnya

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

13 Oktober 2023

Pakar Teknologi Pangan IPB Jelaskan Soal Heboh Beras Plastik

Slamet Budijanto mengatakan informasi beras plastik yang beredar di masyarakat dan menjadi perbincangan banyak orang adalah hoax.

Baca Selengkapnya

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

11 Oktober 2023

Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

29 Juli 2023

Plt Wali Kota Bekasi yang Cabut Izin Stadion Acara Anies Mengaku Tak Teliti, PDIP Bantah Beri Instruksi

PDIP bantah beri instruksi Plt Wali Kota Bekasi untuk cabut izin Stadion acara Anies. Tri Adhianto juga mengaku bahwa dirinya tidak teliti.

Baca Selengkapnya

Cabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti

29 Juli 2023

Cabut Izin Pakai Stadion untuk Acara Anies, Plt Wali Kota Bekasi Mengaku tidak Teliti

Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto membatalkan izin pemakaian Stadion Patriot untuk acara senam sehat yang dihadiri Anies Baswedan

Baca Selengkapnya

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Segera Menjalani Sidang Kasus Suap Rp 7,1 M

25 Mei 2022

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Segera Menjalani Sidang Kasus Suap Rp 7,1 M

KPK telah melimpahkan berkas perkara kasus suap Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung.

Baca Selengkapnya

KPK Telisik Dugaan Rahmat Effendi Pakai Duit ASN Bekasi untuk Investasi Pribadi

5 April 2022

KPK Telisik Dugaan Rahmat Effendi Pakai Duit ASN Bekasi untuk Investasi Pribadi

KPK menuding Rahmat Effendi mengumpulkan dana dari anak buahnya untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Halaman Kantor Pemkot Bekasi Banjir Karangan Bunga

10 Januari 2022

Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Halaman Kantor Pemkot Bekasi Banjir Karangan Bunga

Karangan bunga berisi ucapan selamat kepada Tri Adhianto sebagai pelaksana tugas Wali Kota Bekasi setelah Rahmat Effendi dicokok KPK.

Baca Selengkapnya

Bersama Rahmat Effendi, Ini Daftar 5 Pejabat Pemkot Bekasi Tersangka Kasus Suap

7 Januari 2022

Bersama Rahmat Effendi, Ini Daftar 5 Pejabat Pemkot Bekasi Tersangka Kasus Suap

Bersama dengan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, KPK tetapkan 5 pejabat lain di Pemerintah Kota Bekasi sebagai tersangka kasus suap

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi-Waste4Change Resmikan Fasilitas Sampah dan Perahu Pembersih Sungai

15 November 2021

Pemkot Bekasi-Waste4Change Resmikan Fasilitas Sampah dan Perahu Pembersih Sungai

Pengadaan fasilitas perahu pembersih sungai See Hamster bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan sampah dari kali di Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya