TEMPO.CO, Depok - Penulis buku Akulah Istri Teroris, Abidah El Khalieqy, menyesalkan langkah Multivent Organizer, yang mengelola peluncuran dan diskusi bukunya, mengadakan lomba busana mirip istri teroris. Musababnya, Abidah tidak mengetahui adanya lomba berbusana mirip istri teroris dalam peluncuran bukunya, yang urung dilakukan di Gramedia Depok, Minggu, 31 Mei 2015.
"Saya memang diundang untuk talk show buku ini. Tapi tidak ada lomba seperti ini awalnya," kata Abidah di Depok, Minggu, 31 Mei 2015.
Ia mengetahui ada lomba berbusana mirip istri teroris pada Sabtu, 30 Mei 2015, dari akun Facebook miliknya. "Saya sangat menyesalkan EO (event organizer) tidak meminta izin lebih dulu. Alasan mereka, untuk guyon," ucapnya.
Abidah mengatakan tidak pernah mendapati masalah seperti ini dalam peluncuran buku karyanya sebelumnya. Abidah mengaku telah menulis 14 buku, dan baru kali ini mendapatkan masalah.
Saat ditanya ihwal kemungkinan menuntut Multivent Organizer lantaran membuat lomba tanpa izin, Abidah mengatakan akan memikirkannya. Sebab rencananya meluncurkan buku Akulah Istri Teroris, yang rampung ditulis November tahun lalu, gagal karena ulah pengelola acara yang mengadakan lomba busana berhadiah Rp 1 juta itu.
Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional
19 hari lalu
Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional
Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.
