Semangat Hidup, Faktor Terpenting untuk Orang dengan HIV/AIDS

Reporter

Minggu, 31 Mei 2015 15:41 WIB

Sejumlah wanita terinfeksi HIV-positif menjahit pakaian di sebuah pusat kerajinan di Tuol Sambo, Kamboja, 6 September 2014. Sejumlah keluarga HIV-positif baru berdatangan ke desa ini untuk dapat hidup di komunitas tanpa diskriminasi AIDS ini. Omar Havana/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Bina Kesehatan Ibu Kementerian Kesehatan Gita Maya Koemara Sakti mengatakan sangat penting bagi keluarga dan masyarakat untuk mampu meningkatkan kepercayaan diri pengidap HIV/AIDS. Ketika lingkungan bisa menerima, kata dia, pengidap HIV/AIDS akan memiliki semangat hidup dan bisa beraktivitas layaknya manusia normal. "Sebagai sesama manusia, sudah menjadi kewajiban untuk menghargai orang yang mengidap HIV/AIDS," kata Gita kepada Tempo di area parkir timur Senayan, Jakarta, Minggu, 31 Mei 2015.

Pada 2014, jumlah pengidap HIV mencapai 150.296 orang. Dia menjelaskan, dari jumlah pengidap tersebut, 69,1 persen merupakan kelompok usia 25-49 tahun dan 17,2 persen berasal dari kelompok umur 20-24 tahun.

"Ini sangat memprihatinkan, karena kedua kelompok umur tersebut masuk kategori usia produktif dan reproduktif," ujarnya. Sedangkan pada 2014, kata Gita, jumlah pengidap AIDS mencapai 55.623 orang.

Berdasarkan data tentang HIV/AIDS Kementerian Kesehatan, sejak 1987 hingga Desember 2014 terdapat 65.790 kasus AIDS. Faktor penyebab AIDS tertinggi ialah hubungan intim berisiko dengan lawan jenis, yakni 81,3 persen. Di bawahnya ada hubungan intim dengan sesama jenis, 5,1 persen; ibu yang mengidap HIV lalu menularkan kepada anaknya, 3,5 persen; lalu penggunaan narkotik melalui jarum suntik, 3,3 persen.

Direktur Eksekutif Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Inang Winarso menganjurkan masyarakat untuk bergotong royong dan terlibat dalam penanganan HIV/AIDS dengan cara mampu menerima dan mendukung orang dengan HIV/AIDS.

Salah satu pengidap AIDS stadium 3, sebut saja Randi, mengatakan salah satu faktor yang mampu memperpanjang usia pengidap AIDS ialah semangat hidup. Menurut dia, pengidap AIDS akan sulit memiliki usia panjang jika hanya rutin minum obat.

"Kunci untuk memiliki umur panjang bagi kami hanya dua: rutin minum obat dan memiliki semangat hidup. Keduanya harus berimbang," ujarnya. Karena itu, Randi mengimbau keluarga dan masyarakat agar mampu menerima pengidap HIV/AIDS.

GANGSAR PARIKESIT

Berita terkait

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

10 Desember 2023

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.

Baca Selengkapnya

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

23 November 2023

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

19 November 2023

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.

Baca Selengkapnya

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

8 Maret 2023

AJI Sebut Sejumlah Media Abai Kode Etik dalam Memberitakan Kekasih Mario Dandy

AJI Indonesia mendesak media mematuhi kode etik jurnalistik dalam memberitakan kekasih tersangka kasus penganiayaan, Mario Dandy Satriyo.

Baca Selengkapnya

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

2 Desember 2022

Aliansi Untuk Mengakhiri AIDS pada Anak di Indonesia Resmi Dibentuk!

Di Indonesia, hanya 25% dari anak-anak yang hidup dengan HIV menjalani pengobatan ARV yang menyelamatkan jiwa. UNAIDS Indonesia, Jaringan Indonesia Positif, Ikatan Perempuan Positif Indonesia, Lentera Anak Pelangi, dan Yayasan Pelita Ilmu menginisiasi aliansi baru untuk memperbaiki salah satu masalah yang paling mencolok dalam respon penanggulangan AIDS.

Baca Selengkapnya

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

18 November 2022

Rent, Drama Musikal Pertunjukan Broadway akan Ditampilkan di Jakarta

Drama musikal Rent berkisah tentang sekelompok seniman muda yang bertahan hidup dari kondisi kemiskinan dan bayang-bayang penyakit HIV/AIDS.

Baca Selengkapnya

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

25 September 2022

Romantika Merawat Anak dengan HIV / AIDS

Merawat anak dengan HIV / AIDS menjadi tantangan besar bagi orang tua.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

30 Agustus 2022

Kasus HIV di Kota Bandung Bertambah 400 Orang Setiap Tahun

Berdasarkan pola penyebarannya, mayoritas kasus HIV di Kota Bandung pada kalangan heteroseksual, kemudian pengguna narkoba dengan cara suntik.

Baca Selengkapnya

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

1 Desember 2021

World AIDS Day 2021: Perlu Kemitraan Hadapi Ketidaksetaraan di Masa Pandemi

Dunia akan memasuki tahun ketiga pandemi Covid 19, demikian juga epidemi HIV/AIDS akan memasuki dekade kelima.

Baca Selengkapnya

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

7 September 2021

Kasus HIV / AIDS di Marauke Papua Terus Mengalami Peningkatan

Meningkatnya angka kasus penderita HIV / AIDS di Merauke, Januari-Juni 2021 terdapat 53 kasus baru yang muncul, setengah dari akumulatif tahun 2020.

Baca Selengkapnya