Kasus Akseyna UI: Ini Sederet Gelagat Aneh Saksi Kunci

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 3 Juni 2015 06:40 WIB

Akseyna Ahad Dori. Facebook.com

TEMPO.CO, Depok - Seorang teman Akseyna, Jibril, diketahui tinggal di Asrama Universitas Indonesia. Jibril dikenal dekat dengan Akseyna, mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (UI), yang ditemukan tewas di Danau Kenanga UI pada 28 Maret, 2015.

Hingga kini kasus kematian Akseyna masih misterius. Namun polisi meyakini Akseyna tidak bunuh diri. Saat Tempo mendatangi asrama tersebut, komandan regu sekuriti yang berjaga, Arif, mengatakan, sejak Minggu, 31 Mei 2015, Asrama UI sudah dikosongkan. Mahasiswa yang tinggal di 1.250 kamar yang ada di asrama itu diminta angkat kaki.

Arif membenarkan Jibril, tinggal di asrama. "Terakhir terlihat seminggu lalu. Saat ini seluruh kamar sudah kosong semua. Tidak ada penghuninya," kata Arif, Selasa, 2 Mei 2015.

Baca juga:
Prasasti Kutukan di Kota Batu : Berani Usik, Petinggi dan Bupati Ini Mati Aneh
Prostitusi Artis: Kesukaan Petinggi, Ini Ciri-ciri Artis SB

Arif mengaku tidak mengetahui aktivitas Jibril saat di asrama. Sebab, ketika keluar-masuk tidak pernah bertegur sapa. Menurutnya, hanya penghuni perempuan saja yang ramah dan mau menyapa petugas sekuriti seperti dia. Jibril, kata dia, memang jarang di asrama.

Petugas memastikan saat ini seluruh kamar harus dikosongkan. Sebab, sejak sebulan lalu, surat pengosongan diberikan kepada mahasiswa yang menghuni. "Kalau tidak pindah kamar disegel, sudah diberi tahu sudah sejak sebulan lalu," imbuhnya.

Salah satu petugas sekuriti, yang tidak menyebutkan namanya, Jibril selalu menggunakan bus UI bila ingin keluar. "Di asrama ini orang luar tidak boleh masuk," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Humas UI Riffeli Dwi Astuti mengatakan Jibril masih menjalani perkuliahan seperti biasa. Jibril, kata dia lagi, memang meminta untuk dipindahkan ke Asrama UI. "Sekarang sudah sebulan lebih di Asrama UI. Itu atas permintaan yang bersangkutan. Belum bisa ditentukan sampai kapan," ucapnya.

Saksi Penting

Penjaga kos Akseyna di Wisma Widya, Beji, Depok, Maryamah, 37 tahun, mengatakan yang terakhir melihat Akseyna di kos adalah suaminya, Edi Sukardi, 42 tahun. Pada Selasa malam, 24 Maret 2015, Edi mengaku melihat Akseyna sedang mengambil air minum di dapur yang letaknya di lantai bawah.

Tiga hari kemudian Jibril datang ke kamar Akseyna, mengetuk pintu, tapi Akseyna tidak ada. Saat itu mayat mahasiswa ini belum ditemukan.

Pada Minggu, 29 Maret 2015, Edi meminta Jibril untuk datang membereskan kamar Akseyna. Setelah Asar, Jibril datang seorang diri ke Wisma Widya. Pada sore itu, Jibril masuk ke dalam kamar Akseyna dan menemukan secarik kertas menggunakan bahasa Inggris yang menempel di tembok kamar.

Jibril langsung menunjukkan surat itu kepada Edi dan mengatakan ini seperti surat perpisahan. "Kata Jibril ini surat perpisahan, intinya Akseyna minta jangan dicari,” ucap Maryamah, mengingat kejadian saat itu.

Baca juga:
Baru Ngantor, Ahok Sudah Ngomel-ngomel, Ada Apa?
Berkley Dituduh Bodong: Wah, Alumnusnya di Kabinet Jokowi?

Menurut ayah korban, Kolonel Sus Mardoto, si penerima panggilan telepon dari istrinya di kosan anaknya saat kejadian adalah sama dengan yang memberikan surat wasiat Akseyna kepadanya.

“Saya tidak bisa menyebut nama, karena takutnya jadi menuduh, tapi sepertinya sudah pernah disebut di media," kata Kolonel Sus Mardoto, saat dihubungi Tempo, Selasa, 26 Mei 2015.

Menurut Mardoto, orang yang sama pula hadir dalam pertemuan antara dia dan perwakilan jurusan biologi pada 30 Maret 2015, pukul 16.00 WIB. Saat itu Mardoto datang ke kampus untuk mencari informasi tentang Akseyna pasca-melihat jenazah Ace--nama panggilan Akseyna--di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.

IMAM HAMDI

SIMAK:
Inilah Penyebab Jusuf Kalla Dianggap Anti-KPK
Mengharukan, Anak Tani Miskin Ini Akhirnya Ditawari S2 di LN

KANAL TERKAIT:

BERITA TERBARU JAKARTA | METRO


Berita terkait

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

42 menit lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

19 jam lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

2 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

2 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

2 hari lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

2 hari lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

5 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

5 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

5 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

5 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya