Sejarah PRJ, dari Gambir hingga Kemayoran

Reporter

Rabu, 3 Juni 2015 07:20 WIB

TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Hari jadi Kota Jakarta identik dengan penyelenggaraan Pekan Raya Jakarta yang digelar di kompleks JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Namun tahukah Anda tentang cikal bakal berlangsungnya acara pameran tahunan tersebut?

Dilansir situs Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, Pekan Raya Jakarta ternyata terinspirasi pasar malam muda-mudi zaman pendudukan Belanda. Berikut ini sejarah terbentuknya Pekan Raya Jakarta.

Tahun 1898
Penobatan Ratu Wilhelmina di Belanda membuat pemerintahan Gementee Batavia di Jakarta menggelar pesta berupa pasar malam di Koningsplein, kini dikenal dengan kawasan Monumen Nasional. Acara ini kemudian dikenal dengan Pasar Malam Gambir dan dilaksanakan rutin setiap tahun.

5 Juni-20 Juli 1968
Setelah merdeka, pemerintah DKI yang dipimpin Gubernur Ali Sadikin terinspirasi untuk menggelar pameran besar yang terpusat dalam jangka waktu yang lama. Pameran yang mengumpulkan berbagai pasar malam di sejumlah lokasi ini bertajuk “Djakarta Fair”.

Acara ini dibuka langsung oleh Presiden Soeharto dengan melepas merpati pos. Untuk meresmikannya, pemerintah DKI mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 1968. Isinya, antara lain, menetapkan Djakarta Fair menjadi agenda tetap tahunan dan diselenggarakan menjelang Hari Ulang Tahun Jakarta yang dirayakan setiap tanggal 22 Juni.

Baca juga:
Agenda Jakarta Pekan Ini
Seabrek Keluh-Kesah Pedagang PRJ Senayan


Tahun 1992
Pekan Raya Jakarta berevolusi menjadi pameran modern yang menampilkan multiproduk dan berpindah tempat ke JIExpo Kemayoran.

13 Juni 2013
Gubernur Joko Widodo menggagas Pesta Rakyat Jakarta di kawasan Monumen Nasional. Acara ini juga berkonsep pameran. Namun, yang membedakan, pesertanya merupakan pengusaha mikro, kecil, dan menengah yang tak mendapat tempat di Kemayoran. Saat itu, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah DKI berupaya agar stan dan tiket masuknya gratis. "Jangan hanya yang dipikir untung terus, itu biar di PRJ Kemayoran saja," katanya.

29 Mei 2015
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak lagi mengizinkan Pesta Rakyat Jakarta digelar di Monas. Penyebabnya, evaluasi acara tahun lalu menunjukkan pameran itu menyisakan banyak sampah dan banyaknya pedagang tak terdaftar yang memperoleh stan. Terlebih, lapak itu didapat dari para preman yang menjual lapak dengan harga tinggi.

30 Mei 2015
Lokasi Pesta Rakyat Jakarta dipindah ke Parkir Timur dan Parkir Stadion Renang Senayan. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan acara tersebut. Namun, di sisi lain, Gubernur Basuki menyebut acara itu tak berizin.

LINDA HAIRANI

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Deretan Fakta Jakarta Fair 2023: Transaksi Rp 7,3 Triliun selama 33 Hari, 6,3 Juta Pengunjung, 2.500 Penyewa

17 Juli 2023

Deretan Fakta Jakarta Fair 2023: Transaksi Rp 7,3 Triliun selama 33 Hari, 6,3 Juta Pengunjung, 2.500 Penyewa

Jakarta Fair 2023 resmi ditutup. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Tutup Jakarta Fair 2023, Panitia Janji Tingkatkan Kualitas Gelaran Tahun Depan

17 Juli 2023

Tutup Jakarta Fair 2023, Panitia Janji Tingkatkan Kualitas Gelaran Tahun Depan

Ketua Panitia Jakarta Fair 2023 Karuna Murdaya mengucapkan terima kasih kepada semua kalangan yang membantu kesuksesan PRJ.

Baca Selengkapnya

Jakarta Fair 2023 Ditutup, Banyak Barang Pelaku UMKM Hilang Dicuri Pengunjung

17 Juli 2023

Jakarta Fair 2023 Ditutup, Banyak Barang Pelaku UMKM Hilang Dicuri Pengunjung

Harga mukena yang hilang diambil pengunjung nakal di Jakarta Fair itu Rp200 ribu-300 ribu, namun yang berbahan silk premium mencapai Rp695 ribu.

Baca Selengkapnya

Jakarta Fair 2023 Ditutup, Anak Buah Heru Budi Sebut Acara Ini Ikut Gairahkan Perekonomian Indonesia

17 Juli 2023

Jakarta Fair 2023 Ditutup, Anak Buah Heru Budi Sebut Acara Ini Ikut Gairahkan Perekonomian Indonesia

Ajang pameran dan hiburan Jakarta Fair dinilai telah memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar global.

Baca Selengkapnya

Hari Terakhir PRJ, Pengunjung Masih Penasaran Jajal Permainan Ambil Emas Batangan

16 Juli 2023

Hari Terakhir PRJ, Pengunjung Masih Penasaran Jajal Permainan Ambil Emas Batangan

Dalam permainan yang disediakan sebuah stan kopi ini di PRJ ini, pemain hanya diberi waktu 30 detik untuk mengeluarkan emas batangan 7 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jakarta Fair Kemayoran 2023 Resmi Ditutup, Pengunjung Mencapai 6,3 Juta Orang

16 Juli 2023

Jakarta Fair Kemayoran 2023 Resmi Ditutup, Pengunjung Mencapai 6,3 Juta Orang

Total nilai transaksi yang tercatat selama Jakarta Fair 2023 meningkat dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jakarta Fair 2023 Ditutup Malam Ini, JIExpo: Transaksi Naik tapi...

16 Juli 2023

Jakarta Fair 2023 Ditutup Malam Ini, JIExpo: Transaksi Naik tapi...

Kenaikan transaksi di Jakarta Fair tahun ini ditopang oleh peserta pameran dari bidang otomotif, khususnya kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya