TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Fatmawati, menuturkan penanganan pasien M yang diduga terjangkit Middle East respiratory syndrome (MERS) di tempatnya bukan yang pertama. Sebab, pada 2014, sudah pasien yang dicurigai terjangkit virus MERS.
Menurut Fatmawati, yang diduga terjangkit adalah mereka yang baru pulang dari luar negeri. "Pada 2014, ada 14 orang habis melaksanakan umrah yang dirawat di ruang isolasi," ucapnya di kantornya, Rabu, 24 Juni 2015. "Pada Januari-April 2015, sebelum pasien M, kami merawat empat orang yang diduga terjangkit MERS."
Ketua Tim Penanganan Emerging dan Re-emerging Disease RSPI Sulianti Saroso, Ida Bagus Sila Wiweka, menuturkan 16 pasien itu datang ke tempatnya setelah dirujuk dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Cengkareng dan rumah sakit lain. Mereka, ucap dia, menderita batuk dan demam berkepanjangan.
Semua pasien itu langsung dibawa ke ruang isolasi dan tiga kali diperiksa. Setelah diperiksa, tutur Ida, 16 pasien itu negatif terjangkit MERS. "Ada yang langsung pulang dan ada yang masih dirawat karena sakit malaria," katanya.
Saat ini RSPI Sulianti Saroso sedang merawat satu pasien terduga terjangkit MERS di ruang isolasi, yakni M, 2 tahun. M baru pulang ke Indonesia dari Korea Selatan pada 6 Juni lalu dan menderita sakit batuk dan demam.
HUSSEIN ABRI YUSUF
Berita terkait
WHO Laporkan Kasus MERS di Arab Saudi, Dua Orang Tewas
20 Februari 2024
Terdapat empat kasus MERS-CoV yang dikonfirmasi, dua diantaranya berujung pada kematian dan dilaporkan ke WHO oleh Arab Saudi
Baca SelengkapnyaPiala Dunia 2022 Dibayangi Flu Unta, WHO: 35 Persen Pasien Terinfeksi Meninggal
16 Desember 2022
Ajang sepak bola Piala Dunia 2022 di Qatar dibayang-bayangi sebaran flu unta atau MERS. Seberapa berbahanya dan Bagaimana gejalanya?
Baca SelengkapnyaUpamecano dan Rabiot Terserang Virus Menjelang Final, Didier Deschamps Ambil Tindakan Pencegahan
15 Desember 2022
Didier Deschamps mengatakan Upamecano dan Rabiot tidak tampil di semifinal setelah menderita sakit dalam beberapa hari terakhir.
Baca SelengkapnyaBayang-bayang Flu Unta dan Piala Dunia 2022, Kenali Gejala dan Pencegahannya
15 Desember 2022
Sebelum perhelatan Piala Dunia 2022, terdapat setidaknya 2.600 kasus flu unta yang terkonfirmasi dan 935 di antaranya menyebabkan kematian.
Baca SelengkapnyaPiala Dunia Qatar, Suporter Negara Lain Diminta Waspada Flu Unta
8 Desember 2022
MERS adalah satu dari delapan risiko infeksi potensial yang secara teoritis dapat muncul selama Piala Dunia Qatar 2022.
Baca SelengkapnyaNeoCoV dan Mutasi Virus Corona, Ini Alasan untuk tidak Panik
31 Januari 2022
Masyarakat diminta tak panik dengan kabar tentang NeoCoV, jenis yang lain lagi dari keluarga virus corona--berbeda dari SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Baca SelengkapnyaSembuhkan Kera dari MERS, Vaksin Diuji untuk COVID-19
20 April 2020
MERS-CoV adalah kerabat dari sindrom pernafasan akut parah virus corona 2 (SARS-CoV-2), yang menyebabkan penyakit COVID-19.
Baca SelengkapnyaInfeksi Virus Corona, Begini Badai Sitokin Bisa Bikin Fatal
3 April 2020
Infeksi virus corona COVID-19 dan bahkan sekadar influenza bisa berujung fatal karena fenomena yang disebut badai sitokin.
Baca SelengkapnyaAwas Tertular, Virus Corona Bisa Bertahan 5 Hari pada Kertas
19 Maret 2020
Pandemi virus corona, membuat masyarakat semakin khawatir. Selain antar manusia, virus corona bisa bertahan lama di permukaan berbahan ini.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: Imun Anak versus COVID-19
16 Maret 2020
Sejauh ini tidak ada anak-anak yang sakit parah, apalagi meninggal, akibat penyakit virus corona 2019 alias COVID-19.
Baca Selengkapnya