Kantor Terbakar, Arist Merdeka Masih Simpan Dokumen Angeline

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 28 Juni 2015 14:21 WIB

Seto Mulyadi melihat puing pasca kebakaran yang menghanguskan ruangan di kantor Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) dikawasan Pasar Rebo, Jakarta, 28 Juni 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan, jika dugaan sabotase dalam kebakaran yang mendera kantornya hendak menyasar dokumen kasus pembunuhan dan penelantaran anak terhadap Angeline, pelaku dianggap tak berhasil. Sebab, Arist mengaku menyimpan salinan dokumen itu secara lengkap.

Menurut Arist, terbakarnya kantor Komnas Anak mengindikasikan adanya teror, sabotase, dan intimidasi. Sebab, peristiwa itu beriringan dengan upaya lembaganya menguak tabir kematian Angeline. "Bisa dibilang pelaku kecele bila menganggap berhasil melenyapkan dokumen Angeline," ucap Arist di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Ahad, 28 Juni 2015.

Berita Kasus Angeline
ANGELINE DIBUNUH: Uji Darah Tuntas, Siapa Tersangka Baru?
ANGELINE DIBUNUH: Polisi Kantongi Nama Tersangka Baru

Kantor Komnas Anak terbakar pada Sabtu malam, 27 Juni 2015, sekitar pukul 20.11 WIB. Api melalap habis salah satu bagian di sisi timur kantor itu. Empat ruangan, yakni ruang kerja Sekretaris Komnas Anak, ruang arsip, ruang pegawai Kementerian Sosial, dan kamar inap tamu, habis terbakar. Arist tak membantah bahwa setumpuk dokumen lenyap dengan terbakarnya ruang arsip.

Kebanyakan data yang lenyap ialah laporan pengaduan kekerasan anak pada 2010-2014. Sekitar 12 ribu dokumen ada di ruangan itu. Arist menjelaskan, kasus yang menimpa lembaganya mirip dengan kebakaran pada 2009. Saat itu kantor Komnas Anak juga terbakar bersamaan dengan pengusutan kasus fenomenal yang merenggut hak anak.

Berita Menarik
Wah, Miyabi Ingin Berkencan dengan Presiden Filipina
Misteri Akseyna: Dibunuh dan Telepon yang Dipegang Teman

"Kami tak ingin menduga-duga. Tapi, faktanya, kami gencar mengusut kasus Angeline sejak 16 Mei," tutur Arist. Dengan kejadian ini, Arist menyebut teror pada aktivis yang memperjuangkan hak anak makin dipertontonkan secara gamblang. Dia mendesak Presiden Joko Widodo melindungi pekerja dan aktivis yang bergiat melindungi kebebasan dan hak anak. "Presiden, tolong, lindungi aktivis pembela hak anak."

Hingga kini, penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti. Menurut Arist, tim dari Pusat Laboratorium Forensik Markas Besar Kepolisian RI dan Kepolisian Jakarta Timur mulanya bakal menggelar olah tempat kejadian hari ini, Minggu, 27 Juni 2015. Namun rencana itu urung terlaksana dan ditunda hingga Senin, 29 Juni 2015.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita Menarik
Kecelakaan Taksi Vs Ninja, Pengendara Terpancing Emosinya
Penembakan Tunisia, Pria Ini Jadi Tameng Pasangannya




Berita terkait

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

4 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

7 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

10 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

11 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

13 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

13 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

13 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

14 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

16 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Tinjau lokasi Kebakaran Pajak Tarutung

18 hari lalu

Nikson Nababan Tinjau lokasi Kebakaran Pajak Tarutung

Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nabaan, didampingi jajaran instansi terkait, meninjau langsung lokasi Kebakaran Pajak Tarutung dan menemui para korban.

Baca Selengkapnya