Bermula Rebutan Masuk Tol: Si Pejabat Tewas, Satu Tersangka

Reporter

Selasa, 30 Juni 2015 11:10 WIB

Sebuah mobil melintas di jalan tol Bogor Ring Road (BORR) di Sentul, Jawa Barat, Senin(23/11). Jalan tol BORR diharapkan akan menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan di kota Bogor dan sekitarnya. TEMPO/Andika Pradipta

Tempo.co, Bogor -- Kepolisian Bogor Kota menahan OL, 37 tahun, tersangka kasus perkelahian tanding yang mengakibatkan seorang pejabat di Kabupaten Bogor tewas. “Pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan di Polres Bogor Kota,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal, Ajun Komisaris Hendrawan A. Nugraha, kepada Tempo, 29 Juni 2015.

OL terlibat perkelahian dengan Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor, Zuryawan Isvandiart Zoebir, di kolong jembatan ruas tol Lingkar Luar Bogor (BORR) pada Sabtu lalu. Perkelahian itu berawal dari aksi saling serobot antara OL yang mengendarai Toyota Innova B-2084-SFJ dan Zuryawan yang membawa Toyota Rush bernopol F-1217-G di pintu masuk tol BORR.


Perselisihan keduanya berlanjut hingga di dalam ruas tol. OL dan Zuryawan terlibat aksi kejar-kejaran sambil saling membunyikan klakson. Keduanya kemudian menghentikan kendaraan di bawah terowongan jembatan, tepatnya di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Kedua pengendara keluar dari mobil masing-masing dan terlibat adu mulut. Keduanya saling dorong dan baku pukul. Diduga tidak seimbang, Zuryawan terjengkang dan tak sadarkan diri. Dalam perjalanan ke rumah sakit, nyawanya tak bisa diselamatkan.

Meski belum diperiksa oleh penyidik, polisi punya alasan yang kuat menahan tersangka. Menurut Hendrawan, karena pasal yang menjerat cukup berat, yaitu Pasal 184 KUHP tentang Perkelahian Tanding juncto Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan yang menyebabkan salah satu pelaku meninggal. Ancaman hukumannya 7 tahun penjara. "Kami masih akan terus meminta keterangan dari sejumlah saksi, dari petugas PJR, penjaga loket tol, istri tersangka, serta beberapa pengendara yang melintas di ruas tol yang menolong korban," kata dia.

Hendrawan mengatakan, penyidik juga akan meminta keterangan dari pihak keluarga korban, untuk mengetahui apakah korban memiliki riwayat sakit jantung atau tidak. ”Kami belum bisa memeriksa keluarga korban karena kondisinya masih berduka,” kata dia. Namun polisi telah memiliki bukti awal, yaitu luka di jidat dan lebam di dada sebelah kiri korban.

Polisi, kata Hendrawan, masih tetap menunggu hasil resmi visum dari petugas forensik RSUD Ciawi untuk memperkuat bukti-bukti penyidik. "Hasil visum belum keluar, makanya kami masih menunggu," kata dia.

M. SIDIK PERMANA


Berita terkait

Pemerintah dan DPR Bakal Rapat soal Revisi UU MK Pekan Depan

11 menit lalu

Pemerintah dan DPR Bakal Rapat soal Revisi UU MK Pekan Depan

Hal yang krusial dari revisi UU MK ini adalah mengenai peralihan hakim Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut di Subang, Wali Murid SMK Lingga Kencana Kecewa ke Pihak Sekolah

15 menit lalu

Kecelakaan Maut di Subang, Wali Murid SMK Lingga Kencana Kecewa ke Pihak Sekolah

Salah satu wali murid SMK Lingga Kencana mengklaim sudah meminta pihak sekolah memastikan kelayakan bus sebelum berangkat

Baca Selengkapnya

Bertolak ke Sulteng, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

17 menit lalu

Bertolak ke Sulteng, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

Jokowi dan rombongan direncanakan mendarat di Pangkalan TNI Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan pada Ahad sore.

Baca Selengkapnya

BPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

25 menit lalu

BPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

BPBD masih terus memutakhirkan data bangunan terdampak, baik rumah, fasilitas umum, dan tempat usaha akibat banjir bandang tersebut.

Baca Selengkapnya

Bencana Alam di Silaing dan Malalak, Sebabkan Dua Jalur di Jalan Utama Sumbar Lumpuh

26 menit lalu

Bencana Alam di Silaing dan Malalak, Sebabkan Dua Jalur di Jalan Utama Sumbar Lumpuh

Jalan Utama di Sumbar tak dilintasi kendaraan akibat tanah longsor dan banjir bandang di Malalak, Ka bupaten Agam dan Silaing, Kabupaten Tanah Datar

Baca Selengkapnya

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

37 menit lalu

Risiko Diabetes dan Obesitas Lebih Tinggi pada Pekerja Shift Malam

Hanya beberapa hari bekerja jadwal shift malam dapat mempengaruhi perkembangan kondisi metabolik kronis dengan risiko diabetes dan obesitas.

Baca Selengkapnya

Haid Tak Halangi Perempuan untuk Mendaki, Ini Tips Jaga Kebersihan Menstruasi

42 menit lalu

Haid Tak Halangi Perempuan untuk Mendaki, Ini Tips Jaga Kebersihan Menstruasi

Bagi wanita yang hobi mendaki atau hiking, kondisi sedang menstruasi menjadi tantangan tersendiri. Ini tips mendaki saat haid menurut ahli.

Baca Selengkapnya

Ada Pemeliharaan Jalan di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek,Masih Beroperasi Normal

53 menit lalu

Ada Pemeliharaan Jalan di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek,Masih Beroperasi Normal

PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melakukan pemeliharaan rutin di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk keamanan dan kenyamanan pengguna jalan

Baca Selengkapnya

Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Klaim Tak Ada Komunikasi yang Mandek dengan PDIP

53 menit lalu

Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Klaim Tak Ada Komunikasi yang Mandek dengan PDIP

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan tidak ada komunikasi yang macet antara Prabowo dengan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

54 menit lalu

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine membeberkan komponen pendorong lonjakan pendapatan perusahaan pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya