Merampok ATM Rp 1M, Duit Disumbang ke Masjid Rp 30 Juta

Reporter

Sabtu, 11 Juli 2015 10:53 WIB

Cctv perampokan Atm Bank Nagari di Padang. TEMPO/Febri Yanti/Repro

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok perampok menggasak uang di mesin ATM sebesar Rp 1,4 miliar. Kemudian uang sebesar Rp 30 juta disumbangkan untuk pembangunan masjid di daerah Indramayu.

"Pelaku mengaku menyumbangkan sebagian uang yang ia rampok untuk pembangunan masjid di Indramayu," kata Kepala Unit II Resmob Kompol Arsa di Polda Metro Jaya, Jumat, 10 Juli 2015.

Erik, 32 tahun, adalah salah satu perampok yang telah tertangkap. Dia bekerja sebagai karyawan PT Labora yang bekerja di PT Armorindo Artha, rekanan Bank BCA. "Yang berhasil kami amankan hanya Rp 1 miliar. Sisanya sudah tidak tahu ke mana," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krisna Murti.

Krisna menuturkan Erik adalah sopir yang membawa mobil boks berisi uang untuk mengisi ATM. Erik melakukan aksi jahat pada Ahad, 5 Juli 2015 sekitar pukul 22.00. Saat itu ia bertugas mengisi empat mesin ATM di wilayah Jakarta Selatan. "ATM di Otista, Dewi Sartika, Alfamidi Asem Baris, dan Alfamidi Tebet. Kejadian perampokannya di Alfamidi Tebet," kata Krisna.

Krisna menuturkan, berdasarkan prosedur atau SOP yang dijalankan PT Armora, di dalam setiap mobil terdapat dua sekuriti, yakni satu petugas pengisi dan satu sopir. "Jika pengisian dilakukan, satu petugas pengisi didampingi oleh satu sekuriti dan di dalam mobil wajib ada seorang sekuriti plus sopir," kata dia.

Saat kejadian, petugas pengisi bernama Edi Dharsono turun bersama sekuriti Petrus Laoly. Petugas keamanan lainnya bernama Abdul Muis yang berada di dalam mobil dibujuk oleh Erik untuk ikut keluar. "Saat Abdul Muis turun, mobil dibawa oleh Erik dengan uang yang ada di dalam boks waktu itu Rp 1,4 miliar," kata Krisna.

Erik tidak melakukan perampokannya sendirian. Jauh-jauh hari, Erik dan dua temannya bernama Toyo, 25 tahun, dan Udin, 21 tahun, sudah berencana akan merampok mobil ini. "Mereka sewa mobil Xenia hitam yang bertugas membuntuti mobil dari titik pertama ATM yang akan diisi sampai ke titik sasaran," kata Krisna.
<!--more-->
Krisna mengatakan ketiga tersangka bertemu di Karet Tengsin, Jakarta Pusat, membuka boks besi dengan kampak dan membagi dua antara Erik dengan Toyo. "Waktu itu tidak sempat dihitung dan dibagi dua begitu saja karena mereka berencana bertemu lagi di Indramayu," kata dia. Erik lantas berpindah mobil, sementara mobil milik Armorindo ditinggal begitu saja.

Namun, Krisna melanjutkan, Erik sudah memberikan bagian untuk Udin sebesar Rp 5 juta dari yang dijanjikan Rp 50 juta. Ketiga tersangka sepakat bertemu di daerah Indramayu lantaran Erik dan Toyo sepakat akan kabur ke Lampung. "Tapi sebelum sampai Lampung sudah gagal karena Udin keburu ditangkap di Duren Sawit dan kedua yang lain ditangkap di Indramayu," kata Krisna.

Adapun barang bukti yang diamankan adalah uang sejumlah Rp 1 miliar, satu unit mobil Avanza, satu mobil Daihatsu Xenia, dan kampak untuk membuka box uang. Atas perbuatannya, ketiga tersangka dikenai Pasal 372 KUHP dengan ancaman hukuman empat tahun penjara. Kejadian ini, menurut Krisna, menjadi peringatan bagi perusahaan yang tidak berkoordinasi dengan kepolisian saat membawa uang untuk mengisi ATM.

DINI PRAMITA



Berita terkait

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

4 hari lalu

Polisi tangkap Tiga Perampok Toko Emas di Blora yang Gondol Perhiasan 150 Gram

Para perampok toko emas ditangkap di rumahnya di Desa Gidem Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

9 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

13 hari lalu

Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Polisi Selidiki Dugaan Ada Motif Lain

Motif pembunuhan ibu dan anaknya itu diduga perampokan, namun tidak ada barang berharga yang hilang di rumah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

40 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada 6 WNI Terlibat Perampokan di Hong Kong

KJRI Hong Kong menerima informasi dari Kepolisian Hong Kong ada enam WNI terlibat aksi perampokan di sebuah toko arloji mewah

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

56 hari lalu

Polisi Tangkap Komplotan Perampok Mobil Boks Berisi Ratusan Karton Rokok Senilai Rp 3,1 Miliar

Polisi tangkap tiga dari sembilan anggota komplotan perampok yang merampas ratusan karton rokok dalam sebuah mobil boks,

Baca Selengkapnya

Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

21 Februari 2024

Demi Beli Narkoba, Dua Polisi Nekat Lakukan Pemerasan dan Pencurian di Garut

Kapolres Garut mengatakan ide kejahatan ini berasal dari kedua anggota polisi dan uang hasil curian digunakan untuk membeli narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

3 Februari 2024

Polisi Usut Dugaan Keterlibatan Gangster Meksiko Penembak Turis Turki di Bali dengan Kartel

Hingga sekarang belum ada kejahatan lain yang dilakukan kelompok gangster Meksiko itu di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

26 Januari 2024

Kasus Lansia Tewas Penuh Darah di Bekasi Masih Misteri, Polisi Sempat Curigai Keluarga

Seorang lansia, Any, 75 tahun, ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Kota Bekasi, pada Sabtu pekan lalu

Baca Selengkapnya

Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

15 Januari 2024

Pizza Hut Nagrak Dirampok 4 Pencuri Bersenjata Kapak, Satpam Diikat dan Mata Ditutup Lakban

Para perampok bersenjata kapak itu merusak CCTV milik restoran Pizza Hut untuk menghilangkan jejak.

Baca Selengkapnya

Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

14 Januari 2024

Korban Salah Tangkap Polisi Dapat Ganti Rugi Rp 222 Juta, Apa Kasus Oman Abdurohman?

Oman Abdurohman dapat uang ganti rugi Rp 222 juta setelah menjadi korban salah tangkap oleh pihak kepolisian Polres Lampung Utara, pada 2017.

Baca Selengkapnya