Tewas Dibunuh, Begini Etos Kerja Nurbaety Sebagai Wartawan

Reporter

Sabtu, 25 Juli 2015 07:40 WIB

Nurbaety Rofiq. facebook

TEMPO.CO, Jakarta - Nurbaety Rofiq, wartawati yang jadi korban pembunuhan, memiliki sifat unik. Hal itu diungkapkan Alif Imam Nurlambang, teman yang pernah bekerja bersama Nurbaety. “Dia orang yang pendiam tapi tidak sungkan berdebat,” kata Alif melalui pesan singkat Jumat, 24 Juli 2015.

Alif mengenal Betty, sapaan Nurbaety, pada 2003 saat bekerja di KBR68H. Betty yang meliput desk Metro Hukum itu biasa melakukan liputan di pengadilan.

Menurut Alif, Betty yang pandai menyimak, akan langsung bertanya bahkan berdebat bila tulisannya berubah bentuk dari yang ia tulis. Tak jarang perdebatan terjadi antara ia dan penyunting. “Bila terjadi perdebatan antara Betty dan penyunting, aku dipanggil,” kata Alif yang saat itu menjabat sebagai kepala desk Betty.

Alif menilai Betty adalah wartawan yang potensial. Menurutnya, Betty tidak terlalu lama berada di KBR68H. “Saat itu, Betty calon reporter. Ia lulus evaluasi 6 bulan pertama dan tengah memasuki evaluasi 6 bulan kedua ketika keluar,” katanya.

Selepas dari KBR68H, kata Alif, Betty pindah ke Majalah Cakram. Selanjutnya, ia memiliki beberapa side jobs sebagai konsultan media.

Nurbaety terbunuh saat menangkap basah tiga perampok yang menyatroni rumahnya. Ia tewas dengan sejumlah luka tusukan di rumahnya di Perumahan Gaperi Bojonggede, Kabupaten Bogor, pada 2 Juli 2015. Namun jasadnya baru ditemukan beberapa pekan kemudian.


Kepolisian mengatakan berdasarkan hasil visum et repertum Rumah Sakit Polri Kramat Jati terdapat sembilan luka tusukan di perut korban. Bahkan, tulang rusuk kiri patah dan ada bekas gorokan di lehernya.

Selain itu, dada samping kiri juga ada luka yang terbuka, tulang iga nomor tiga, empat kiri patah dan iga nomor tujuh terpotong rata. Penyebab kematian korban adalah nadi lehernya yang terputus.


Empat tersangka diancam Pasal 365 juncto 338 KUHP tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan kejahatan dengan pembunuhan. Ancamannya 15 tahun penjara. Berdasarkan pengakuan Deni Setiawan, 25, tersangka utama kasus perampokan dan pembunuhan Nurbaety, insiden perampokan dan pembunuhan itu terjadi pada 2 Juli 2015. Bukan pada 4 Juli, seperti yang mulanya diberitakan, sesuai informasi dari polisi. Tiga tersangka lainnya adalah Hafit, 22 tahun; Syarifudin, 20 tahun; dan M Pujono, 22 tahun. (Baca juga: Ini Pengakuan Deni, Tersangka Perampok dan Pembunuh Nurbaety)



MITRA TARIGAN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

3 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

4 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

15 jam lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

17 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

17 jam lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

21 jam lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

22 jam lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

1 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

1 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya