Ahok Beri Hibah ke TNI, Ini Aturan Mainnya

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 28 Juli 2015 15:43 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. ANTARA/Yudhi Mahatma

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pernah mengatakan ingin memberi tambahan uang saku bagi personel Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian RI yang bertugas di Ibu Kota. Tak hanya memberi uang saku, Ahok berniat mewujudkan ongkos gratis naik bus Transjakarta bagi anggota TNI dan Polri aktif.

Menurut Ahok, dana hibah bisa diambil dari pos bantuan sosial dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Meski begitu, Ahok tak ingin sembarangan memberikan dana hibah ke personel TNI dan Polri.

“Kami enggak serta-merta menghibahkan. Mereka harus mengajukan program. Kami teliti lalu dikoreksi juga harga barang yang mereka ingin beli,” ucap Ahok di Balai Kota, Selasa, 28 Juli 2015.

Menurut Ahok, Pemerintah Provinsi DKI tak bisa menghibahkan dana secara besar-besaran tanpa rincian penggunaan anggaran dari TNI dan Polri. Lagi pula, Pemprov DKI punya prosedur pemeriksaan harga satuan barang lewat satuan kerja yang punya kaitan dengan alat yang diminta TNI.

Ahok mencontohkan, jika TNI ingin membeli tameng anti-huru-hara, mereka harus mengajukan anggaran, meliputi merek, jumlah, dan harga. Pemprov DKI juga tak buru-buru menyetujui permintaan itu.

Usulan pengadaan, ujar Ahok, bakal ditindaklanjuti oleh Satuan Polisi Pamong Praja yang kerap membeli alat serupa. “Satpol PP nanti koreksi harganya. Kalau sudah sepakat, baru kami hibahkan dana atau bisa juga DKI yang belikan barangnya,” tutur Ahok.

Perlakuan yang sama juga berlaku pada bantuan uang saku bagi personel TNI dan Polri yang bertugas di Ibu Kota. Menurut dia, TNI dan Polri juga harus membuat usulan program. Nantinya, usulan itu bisa disepakati dan honorarium anggota TNI dan Polri dibayar Pemprov DKI sebesar Rp 250 ribu dan untuk uang makan Rp 38 ribu.

“Saya juga bakal minta anggota TNI dan Polri buat ATM Bank DKI, agar kami bayar mereka dengan sistem transfer,” tuturnya. Kartu ATM itu pula, kata Ahok, yang menjadi tiket gratis saat naik bus Transjakarta.

Sebelumnya, Ahok menghibahkan Rp 30 miliar untuk Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pun menerima hibah dari Pemprov DKI. Satuan baret merah itu menerima Rp 750 juta untuk membangun lapangan tembak di Cijantung, Jakarta Timur.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

10 jam lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

2 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

4 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

6 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

11 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

21 hari lalu

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

35 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

35 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

36 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya