Pindahkan Warga Kampung Pulo, Begini Jurus Rayuan Ahok

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 31 Juli 2015 15:13 WIB

Warga Kampung Pulo berajalan didepan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa), Jatinegara, Jakarta, 22 Juli 2015. Sebanyak 840 kepala keluarga (KK) yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung, Kampung Pulo akan ditertibkan dan direlokasi ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jatinegara, 25 Juli 2015. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menawarkan skema baru ganti untung bagi warga Kampung Pulo, Jakarta Timur. Tawaran itu bakal dibawanya saat menemui warga pada Selasa pekan depan.

Ahok mengatakan ide yang bakal dia sodorkan kepada warga di bantaran Kali Ciliwung itu ialah skema ganti untung 1,5 kali dari luas tanah yang dimiliki warga. Tapi skema itu harus dikonversi menjadi luas unit pada rumah susun yang bakal dibangun di Kampung Pulo. “Tapi sebelum saya membangun rusun, warga Kampung Pulo harus pindah dahulu dari situ,” kata Ahok di Balai Kota, Jumat, 31 Juli 2015.

Ahok mencontohkan jika seorang warga Kampung Pulo punya tanah seluas seratus meter persegi. Dengan skema baru yang dia tawarkan, orang tersebut berhak mendapat ganti untung seluas tanah 150 meter persegi. Luas itu lalu dikonversi menjadi kepemilikian unit rusun.

Bila satu unit rusun luasnya 30 meter persegi, maka orang itu berhak mendapat lima unit rusun. “Nanti warga itu dapat sertifikat langsung dan memungkinkan disewakan,” kata Ahok. “Tawaran ini belum pernah ada di DKI."

Sebelumnya, komunitas pendamping warga Kampung Pulo, yakni Ciliwung Merdeka menawarkan kepada Ahok untuk membangun rumah susun di bekas tanah milik warga yang direlokasi. Ahok menghendaki pembangunan dikerjakan oleh swasta. Sementara desain rumah susun dikerjakan oleh Komunitas Ciliwung Merdeka.

Ahok menambahkan, pemerintah DKI berupaya sesegera mungkin merelokasi warga ke Rumah Susun Jatinegara Barat. Demi mempercepat relokasi dan mewujudkan tawarannya itu, Ahok tak keberatan untuk meneken perjanjian dengan warga. “Mungkin warga Kampung Pulo sudah tak percaya pemerintah, jadi pekan depan saya ke sana bila perlu buat perjanjian satu per satu,” kata Ahok menjelaskan.

Sebanyak 519 kepala keluarga yang tersebar di tiga wilayah rukun warga bakal direlokasi ke Rusun Jatinegara Barat. Mereka adalah warga RW 01, 02, dan 03. Pemerintah rencananya bakal menata kawasan bantaran Kali Ciliwung menjadi kampung susun.

RAYMUNDUS RIKANG

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

11 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

21 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

23 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

30 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

33 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya