TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan warga Kampung Pulo yang didampingi Komunitas Ciliwung Merdeka dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membuahkan hasil. Menurut Sandyawan Sumardi, Ketua Komunitas Ciliwung Merdeka, warga mengapresiasi skema baru ganti untung tanah yang diajukan Ahok, sapaan Basuki.
Menurut Sandyawan, skema baru itu dianggap lebih menguntungkan dibanding ganti untung yang diberikan dalam bentuk uang tunai. "Kami menyepakati opsi itu, dan warga RW 01 dan 03 bersedia pindah untuk sementara waktu," katanya setelah bertemu Ahok di Balai Kota, Selasa, 4 Agustus 2015.
Sebelumnya, Ahok menawarkan pilihan ganti untung dengan mengkonversi luas tanah yang dimiliki menjadi 1,5 kali luas unit rumah susun. Misalnya, seorang warga punya tanah seluas 100 meter persegi. Maka ganti untung yang berhak diperoleh warga ialah 150 meter persegi. Bila satu unit rumah susun luasnya 30 meter persegi, warga tersebut berhak mendapat lima unit rusun.
Sandyawan menambahkan, Komunitas Ciliwung Merdeka juga menawarkan kepada pemerintah DKI rancangan membangun kampung susun di bantaran sungai. Bangunan itu bakal berdiri di area seluas 8 hektare. "Kampung ini bakal menjadi pusat perkembangan kebudayaan masyarakat Jakarta," dia menjelaskan.
Dia juga mengatakan pemerintah DKI sudah tak punya peluang lagi memberi ganti untung kepada warga Kampung Pulo berdasarkan skema yang diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 190 Tahun 2014 tentang pedoman pemberian santunan bagi pemilik tanah garapan. Peraturan itu menyebutkan warga yang menempati tanah garapan memperoleh santunan dengan penghitungan 25 persen x nilai jual obyek pajak x luas tanah. "Peraturan itu bisa digugat karena hanya memberikan kompensasi bagi pemegang sertifikat tanah," ujar Sandyawan.
RAYMUNDUS RIKANG
Berita terkait
Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta
1 hari lalu
Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?
Baca SelengkapnyaWacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai
1 hari lalu
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaMungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?
1 hari lalu
Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?
Baca SelengkapnyaBerita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok
1 hari lalu
Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.
Baca SelengkapnyaAnies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta
2 hari lalu
Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta
2 hari lalu
Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?
Baca SelengkapnyaAhok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu
2 hari lalu
Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?
2 hari lalu
Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.
Baca SelengkapnyaPeluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024
2 hari lalu
Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.
Baca SelengkapnyaKata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta
3 hari lalu
Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.
Baca Selengkapnya