Rukmila, ibunda Hayriantira (37) korban pembunuhan yg jasadnya ditemukan di kamar Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat. Rukmila datang ke hotel untuk rekonstrusksi pembunuhan putrinya, 6 Agustus 2015. Tempo/Ninis Chairunnisa
TEMPO.CO, Brebes - Tenda masih berdiri tegak dan kursi-kursi plastik pun masih berjejer rapih di sebuah rumah di Desa Banjarlor, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes. Deretan sejumlah karangan bunga pun masih terihat segar di rumah yang memiliki luas tanah sekitar 400 meter persegi tersebut.
"Rian sudah dimakamkan kemarin sore (Jumat 7 Januari 2015) pukul 16.00 WIB," kata Rukmila, 56 tahun, Sabtu lalu, 8 Agustus 2015. Rian yang dimaksud Rukmila adalah Hayriantira, 37 tahun, asisten bos PT XL Axiata yang tewas dibunuh. Sedangkan Rukmila adalah ibu Rian.
Hayriantira diduga dibunuh oleh Andi Wahyudi di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat. Kasus pembunuhan tersebut terbongkar saat Andi ditangkap polisi akibat kasus pemalsuan tanda tangan atas dokumen mobil Honda Mobilio yang diduga milik Rian.
Sekalipun Rian tewas dengan cara mengenaskan, Rukmila terlihat tabah. "Saya sudah pasrah. Yang penting saya sudah tahu anak saya kondisinya seperti apa," kata Rukmila.
Mendapatkan pengakuan langsung dari Andi Wahyudi tentang keberadaan anaknya membuat hati Rukmila sedikit lega. "Setidaknya saya bisa mengirimkan doa untuk anak saya," kata Rukmila.
Untuk mendapatkan pengakuan dari Andi, Rukmila harus melewati jalan berliku. Rukmila mengatakan Rian kenal dengan Andi Wahyudi sejak masih SMP. Andi adalah teman kakak Rian, Hayrina.
Setelah bercerai dengan Dian Wijayana pada Juni 2014, Rian dekat dengan Andi. "Tapi saya sama sekali tidak menyangka jika anak saya sampai dibunuh oleh Andi," kata Rukmila.
Seusai bercerai dari Dian, Rian tidak terlalu sering berhubungan dengan Rukmila. "Saya tahu anak saya, dia butuh waktu untuk menenangkan diri," kata Rukmila.