Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (kiri) melambaikan tangan saat menghadiri Tapak Tilas Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 di Gedung Joeang, Jakarta, 16 Agustus 2015. Dalam rangkaian acara Tapak Tilas tersebut, Ahok mengunjungi beberapa tempat bersejarah salah satunya Gedung Joeang, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta memiliki hotel baru bernama Veranda Hotel @Pakubuwono di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Veranda merupakan hotel pertama yang dibangun melalui skema build-transfer-operate (BTO) atau bangun-serah-guna. "Skema ini juga akan dipakai untuk kerja sama lainnya," kata dia saat peresmian hotel, Rabu, 19 Agustus 2015.
Veranda dibangun di lahan seluas 6.029 meter persegi milik PD Pembangunan Sarana Jaya. Hotel ini selanjutnya dikelola oleh PT Graha Pakubuwono Kusuma dari Group Pulau Intan dan Breezbay Japan.
Ahok, sapaan Basuki, tak lagi menggunakan skema kerja sama build-operate-transfer (BOT) dalam perjanjian bisnis. Sebab, skema itu berpotensi menimbulkan kerugian bagi Pemerintah DKI. DKI tak bisa langsung mengambil alih lahan dan aset dari perusahaan pengelola jika manajemennya bermasalah.
Melalui skema BTO, Ahok mengatakan PD Pembangunan Sarana berhak atas bangunan hotel sejak masih dalam bentuk fondasi. Ia berujar pengelolaan hotel bisa menambah pendapatan asli daerah sekaligus menjadi media pembelajaran bagi PD Pembangunan Sarana Jaya untuk mengelola hotel. "Jadi dua pihak bisa sama-sama untung," kata Ahok.
Pelaksana tugas Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Nikesman optimistis dukungan Breezbay Japan membuat Veranda bisa meraup keuntungan. Breezbay juga mengelola hotel di Thailand dan Jepang. "Semoga mereka bisa mengulang kesuksesan di Jakarta," kata dia.
