TEMPO.CO, Jakarta - Paranormal Ki Kusumo dikeroyok sepuluh pengendara sepeda motor. Tak terima, Ki Kusumo melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya. "Pelakunya harus dikenai pasal 335, yaitu perbuatan tidak menyenangkan," kata pemilik nama asli Adhi Kusuma Wahab, Rabu, 19 Agustus 2015, itu di Polda Metro Jaya.
Dalam laporannya, Ki Kusumo menjadikan rekaman video yang beredar di YouTube sebagai barang bukti. Ia juga mencantumkan sopirnya, Udin, dan dan neneknya, Wartiyah, sebagai saksi. "Saat kejadian, di dalam mobil ada sopir saya, nenek, dan tiga anak saya," katanya.
Pengeroyokan itu, menurut Ki Kusumo, terjadi pada 16 Agustus 2015. Saat itu, ia akan menuju Kelapa Gading bersama nenek dan tiga anaknya. "Di putaran Kelapa Gading, tiba-tiba muncul lima motor mepet sambil ngetok mobil," ujarnya.
Setelah berjalan sekitar 100 meter, menurut Ki Kusumo, kelima pengendara sepeda motor itu mengetuk mobil dengan semakin keras. "Akhirnya saya berhenti, terus ada yang bilang saya nyerempet, lah kok bisa nyerempet," ucapnya. Ia lantas digertak oleh salah seorang pengendara dan dipukul di bagian pipi.
Setelah itu, kata dia, sepuluh orang tersebut mencoba mengeroyoknya. "Saya tangkis, lalu saya balas pukul orang-orang yang mau keroyok saya," katanya. Menurut Ki Kusumo, ia memukul tujuh pengeroyok tersebut. Adegan ini juga diunggah ke YouTube dan memperlihatkan Ki Kusumo menghajar pengendara sepeda motor tersebut hingga terjatuh.
DINI PRAMITA
Berita terkait
10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro
1 hari lalu
Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.
Baca SelengkapnyaKapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang
31 hari lalu
Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.
Baca SelengkapnyaWarga Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari Saling Lapor, Ini Kata Polisi
35 hari lalu
Polresta Banyuwangi menargetkan kedua belah pihak berdamai dan situasi kamtibmas khususnya di Desa Pakel kondusif.
Baca SelengkapnyaKasus Anggota TNI Dikeroyok, Kapolres Metro Jakarta Pusat: Ada Tersangka Baru
36 hari lalu
Insiden bermula saat seorang pedagang di Pasar Cikini, Menteng, diperas tiga pria. Pedagang ini mengadukan pemalakan itu kepada putranya, anggota TNI.
Baca SelengkapnyaPetani Desa Pakel Banyuwangi Dilaporkan Balik oleh Satpam PT Bumisari atas Dugaan Pengeroyokan
36 hari lalu
Konflik Agraria antara petani Desa Pakel Banyuwangi dan PT Bumisari makin berlarut-larut.
Baca SelengkapnyaEmpat Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar Ditangkap, 5 Masuk DPO
45 hari lalu
Tiga pelaku pengeroyokan polisi di Makassar adalah pelajar, dan satu buruh harian lepas.
Baca SelengkapnyaImam Masjid di Takalar Jadi Sasaran Pengeroyokan
46 hari lalu
Polres Takalar tengah menyelidiki kasus dan motif pengeroyokan imam masjid. Muncul dugaan bahwa korban merendahkan kehormatan istri seorang warga.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Pelaku Tawuran Genk Bhirues dan Remaja Anak Lapak Klender, Satu Orang Buron
48 hari lalu
Tawuran yang terjadi Jalan Dermaga Raya, Klender, 21 Februari 2024 itu menyebabkan satu orang meninggal karena pengeroyokan.
Baca SelengkapnyaAnak Perempuan di Tangsel Dianiaya Sekelompok Orang Hingga Trauma, Dikira Ikut Perang Sarung
49 hari lalu
Anak perempuan dipukuli dan diinjak, diduga jadi korban salah sasaran pelaku tawuran perang sarung di Ciputat, Tangsel.
Baca SelengkapnyaDikira Ikut Perang Sarung, Anak Perempuan di Ciputat jadi Korban Pengeroyokan
49 hari lalu
Seorang anak perempuan berusia 12 tahun menjadi korban pengeroyokan sejumlah remaja di Ciputat
Baca Selengkapnya