Debit Cisadane Meningkat, Pasokan Air Bersih Mulai Normal  

Reporter

Rabu, 19 Agustus 2015 17:48 WIB

Sungai Cisadane surut akibat musim kemarau, Tangerang, Banten, 12 Agustus 2015. TEMPO/Marifka Wahyu

TEMPO.CO, Tangerang - Setelah sempat menyusut, debit air Sungai Cisadane hari ini, Rabu, 19 Agustus 2015, mulai meningkat. Produksi air bersih sejumlah perusahaan air minum di Tangerang pun berangsur normal. "Debit sungai bertambah, produksi air kami berangsur normal," ujar Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Tirtakertaraharja Kabupaten Tangerang Rusdy Machmud.

Menurut Rusdy, Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cikokol memproduksi air sebanyak 1.300 liter per detik dari kapasitas normal 1.350 liter per detik. Sedangkan IPA Babakan mampu memproduksi 72 liter per detik dari kapasitas normal 80 liter per detik. "Dengan produksi air seperti ini, kami pastikan pasokan air bersih untuk wilayah Tangerang dan DKI Jakarta sementara aman," katanya.

Meski demikian, menurut Rusdy, kondisi ini masih bersifat sementara. Sebab, akibat musim kemarau, debit air Sungai Cisadane masih fluktuatif. "Meski intake kami sudah bisa menyedot, Sungai Cisadane belum sepenuhnya aman karena belum ada hujan di wilayah hulu," tuturnya.

Direktur Utama PDAM Tirta Benteng Suyanto juga mengatakan produksi air bersih milik Kota Tangerang itu sudah normal. "Normal," katanya.

Demikian juga PT Aetra Air Tangerang, yang sudah beroperasi sejak pukul 07.00, Rabu ini, dengan kapasitas 695 liter per detik dari kapasitas normal 900 liter per detik. "Seluruh pelanggan PT Aetra Air Tangerang saat ini mendapatkan aliran air bersih pada sambungan air masing-masing," kata juru bicara PT Aetra Tangerang, Ira Indirayuni.

Menurut Ira, level ketinggian muka air Sungai Cisadane saat ini masih rendah, yang berpengaruh terhadap berkurangnya suplai air baku. Untuk mengantisipasi kemungkinan kembali terjadi gangguan akibat belum stabilnya suplai air baku dari Sungai Cisadane, Aetra telah mengoperasikan pompa tambahan dengan kapasitas 150 liter per detik.

Dihubungi terpisah, Kepala Bendung Pintu Air 10 Cisadane Sumarto mengatakan tinggi muka air Cisadane saat ini masih di bawah ambang batas, yaitu 10,40 meter. Ambang normal ketinggian adalah 12,40 meter. "Saat ini statusnya masih surut," katanya.

Dia mengatakan ancaman kekeringan di wilayah Tangerang masih akan terjadi meski pintu air yang jebol sudah diperbaiki. "Permasalahan utamanya, tidak ada pasokan air dari hulu, debit Cisadane masih minim," katanya.

Sumarto mengatakan pintu air memang berfungsi menahan air ketika musim kemarau seperti saat ini. Tapi debit air Cisadane yang memang sedikit membuat penampungan tidak maksimal. Menurut dia, yang paling membantu kondisi Cisadane saat ini adalah hujan di wilayah Bogor. "Sebelum ada hujan di hulu, kekeringan masih mengancam," katanya.

JONIANSYAH

Berita terkait

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

4 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

12 hari lalu

Pj Bupati Tangerang Dorong Peningkatan Pelayanan RSUD

Andi Ony meminta kepada seluruh jajaran RSUD Kabupaten Tangerang untuk terus berinovasi dan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan sarana prasarana pendukung demi pelayanan yang maksimal.

Baca Selengkapnya

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

53 hari lalu

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

Pada 2023, anggaran Rp 30 miliar telah digelontorkan untuk peningkatan kapasitas jalan penghubung wilayah Utara Kabupaten Tangerang dengan PIK 2.

Baca Selengkapnya

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

54 hari lalu

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

PIK 2 merupakan pengembang yang akan membangun kawasan reklamasi seluas 9.000 hektar di wilayah Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

55 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

57 hari lalu

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

Insiden kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu sekuriti dan sopir mobil towing meninggal itu terjadi di arah Apartment Tokyo PIK 2.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

19 Maret 2024

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

15 Maret 2024

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

13 Maret 2024

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

2 Maret 2024

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya