Buruh Nyanyikan 'Indonesia Raya' Sebelum Kepung Istana  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Selasa, 1 September 2015 15:00 WIB

Ribuan buruh memenuhi jalan protokol di kawasan patung kuda Arjuna Wiwaha di Jalan Thamrin, Jakarta, 1 September 2015. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Lagu Indonesia Raya berkumandang sesaat sebelum buruh melakukan long march ke Istana Merdeka. Sekitar 15 ribu buruh yang ikut berunjuk rasa berdiri dengan sikap diam sempurna.

Tepat pukul 11.20, orator aksi mengajak massa mengumandangkan Indonesia Raya. Sound system dari pikap putih memutar rekaman lagu Indonesia Raya. Massa, yang memegang bendera, langsung menaruh bendera di samping badannya, berdiri tegap, dan bernyanyi dengan lantang.

Kumandang Indonesia Raya menjadi magis. Bulu kuduk merinding karena lengkingan 15 ribu buruh bernyanyi dengan lantang. Barisan buruh sepanjang sekitar 500 meter khidmat menatap lurus ke depan. Barisan buruh ini tak hanya memakan satu badan jalan, tapi dua.

"Polisi jangan halangi kami. Jangan provokasi kami!" teriak orator aksi dari pikap dengan suara yang terdengar hingga radius 50 meter. Sang orator juga meneriakkan kepada buruh agar tidak masuk dan berhenti di Monumen Nasional. "Kalau di Monas artinya tunduk pada kemauan pemerintah. Kita di sini mau suarakan kepentingan kita, biar yang di dalam Istana tahu suara kita!" Teriakan ini penanda saatnya buruh bergerak maju ke Istana Merdeka.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengimbau agar buruh berorasi di Silang Monas. Bahkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempersilakan buruh berorasi di Balai Kota. Namun buruh menganggap suara mereka harus disampaikan di depan Istana Merdeka.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menuturkan ada 35 ribu buruh yang siap membanjiri Istana Merdeka pada 1 September 2015. Said Iqbal menjelaskan massa yang datang berasal dari 40 federasi yang tergabung dalam 4 federasi: KSPI, KSBSI, KSPSI, dan KPKPBI. Massa akan berkumpul di patung kuda sekitar pukul 10.00, lalu bergerak ke Istana Merdeka untuk berorasi. "Seusai orasi, sekitar pukul 13.00, massa akan dibagi dua lalu long march ke Kementerian Tenaga Kerja dan Kementerian Kesehatan," tuturnya.

Timboel Siregar, Sekretaris Jenderal Organisasi Pekerja Seluruh Indonesia, menuturkan aksi ini dilatarbelakangi tindakan kesewenang-wenangan perusahaan akhir-akhir ini. "Banyak buruh di-PHK. Alasannya, rupiah melemah sehingga keuangan perusahaan terpuruk, belum lagi kebakaran di Mandom yang menewaskan buruh," ucapnya.

DINI PRAMITA

Berita terkait

Partai Buruh Dukung Demonstrasi Tolak Kenaikan UMP 2024 di Bawah 15 Persen di Berbagai Daerah

15 Desember 2023

Partai Buruh Dukung Demonstrasi Tolak Kenaikan UMP 2024 di Bawah 15 Persen di Berbagai Daerah

Partai Buruh menilai kenaikan UMP 2024 tak sesuai dengan biaya hidup di DKI Jakarta menurut data BPS yang mendekati angka Rp 15 juta per bulan

Baca Selengkapnya

Buruh Gelar Aksi Hari Ini, Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen dan Stop Perang Israel - Hamas

27 Oktober 2023

Buruh Gelar Aksi Hari Ini, Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen dan Stop Perang Israel - Hamas

Partai Buruh mengusung dua tuntutan yakni kenaikan upah minimum 2024 sebesar 15 persen dan hentikan perang Israel - Hamas.

Baca Selengkapnya

Mulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja

24 Mei 2023

Mulai Pekan Depan, Ratusan Ribu Buruh di 38 Provinsi akan Demo Bergantian Tolak UU Cipta Kerja

Ratusan ribu buruh dari berbagai wilayah akan melakukan aksi demonstrasi untuk menolak Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja atau omnibus law.

Baca Selengkapnya

Ada Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan di Patung Kuda Arah Harmoni

14 Januari 2023

Ada Demo Buruh, Polisi Tutup Jalan di Patung Kuda Arah Harmoni

Polda Metro Jaya melakukan penutupan jalan di Kawasan Patung Kuda arah Harmoni pada pagi ini pukul 8.35 WIB imbas rencana demo buruh

Baca Selengkapnya

Buruh Tolak Penetapan UMP: Ada 5 Poin Sorotan dan Ancam Demo Besar

29 November 2022

Buruh Tolak Penetapan UMP: Ada 5 Poin Sorotan dan Ancam Demo Besar

Sebelumnya, 33 gubernur telah mematok kenaikan UMP 2023 yang berlaku mulai 1 Januari. Banten, misalnya, menetapkan UMP pada 2023 naik 6,4 persen.

Baca Selengkapnya

Buruh Tuntut Kepala BPOM dan Menkes Mundur Buntut Kasus Gagal Ginjal: Tidak Punya Feeling dan Insting

28 Oktober 2022

Buruh Tuntut Kepala BPOM dan Menkes Mundur Buntut Kasus Gagal Ginjal: Tidak Punya Feeling dan Insting

Buruh menuntut pemerintah bertanggung jawab atas masalah kasus gagal ginjal akut yang menimpa sejumlah anak di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Menyatakan Lima Tuntutan Atas Tragedi di Stadion Kanjuruhan

2 Oktober 2022

Partai Buruh Menyatakan Lima Tuntutan Atas Tragedi di Stadion Kanjuruhan

Partai Buruh menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban jiwa dan korban luka seusai tragedi di Stadion Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Tolak Kenaikan Harga BBM, Puluhan Ribu Buruh Akan Terus Demo hingga Puncaknya 4 Oktober

17 September 2022

Tolak Kenaikan Harga BBM, Puluhan Ribu Buruh Akan Terus Demo hingga Puncaknya 4 Oktober

Serikat buruh akan kembali menggelar aksi tolak kenaikan harga BBM hingga 4 Oktober mendatang. Jika tidak digubris, mereka mengancam mogok nasional.

Baca Selengkapnya

1.231 Personel Gabungan Disiagakan dalam Demo Buruh Hari Ini

6 September 2022

1.231 Personel Gabungan Disiagakan dalam Demo Buruh Hari Ini

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mengatakan demo buruh serentak menolak kenaikan harga BBM dilakukan di 34 provinsi

Baca Selengkapnya

Buruh Akan Demo di DPR pada 6 September Respon Kenaikan Harga BBM

3 September 2022

Buruh Akan Demo di DPR pada 6 September Respon Kenaikan Harga BBM

Buruh akan demo serentak 6 September 2022, respon kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya