30 Taksi Uber Ditangkap dalam 3 Bulan, Kini Muncul Satgas  

Reporter

Sabtu, 12 September 2015 17:17 WIB

Taksi uber yang berhasil diamankan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, 19 Juni 2015. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Tugas Tata Tertib Lalu Lintas yang dibentuk oleh Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Direktur Lalu Lintas diresmikan pada Sabtu pagi, 12 September 2015, sekitar pukul 07.00. Tugasnya, menindak semua pelanggar lalu lintas, termasuk taksi Uber.

"Semua pelanggar lalu lintas akan ditindak, termasuk juga taksi Uber," kata Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Ajun Komisaris Besar Budiyanto kepada Tempo, Sabtu, 12 September 2015.

Menurut Budiyanto, taksi Uber selama ini dianggap meresahkan karena tak memiliki izin operasional resmi sebagai perusahaan taksi. Namun, Budiyanto menegaskan, satgas ini tidak hanya bertugas menangkap taksi Uber. "Intinya, semua pelanggar lalu lintas akan ditindak," ucapnya.

Saat ditanya ihwal metode yang digunakan untuk menangkap taksi Uber di jalanan, ia menolak menjawab. "Maaf, saya tidak bisa menjelaskan teknisnya, karena ini terkait dengan strategi dan metode yang kami gunakan," ujarnya. Jika dibeberkan, tutur dia, akan mengganggu operasi.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, selama tiga bulan terakhir, pihaknya telah menangkap 30 taksi Uber. "Menangkap sepuluh taksi kemudian 20 taksi," ucapnya. Semua taksi Uber yang ditangkap, ujar dia, masih berada di Pulogebang.

Menurut Andri, mobil tersebut akan dikeluarkan jika sudah menjalani sidang. "Kalau sudah jelas dan sudah ada izin untuk dikeluarkan, baru akan kami keluarkan. Tapi, kalau masih untuk pengembangan, ya ditahan dulu," katanya.

Sebelumnya, dalam sebuah operasi yang dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Khusus ditemukan lima taksi Uber. Saat itu lima sopir dijadikan saksi dan tidak dilakukan penahanan, sementara mobil yang digunakan diamankan di halaman depan Dirkrimsus. Namun, beberapa hari setelah itu, lima mobil tersebut tak tampak lagi di halaman Dirkrimsus.

DINI PRAMITA




Berita terkait

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

29 Juni 2019

Viral Perumahan Mewah di Atas Mal Thamrin City, Aturannya?

Thamrin City di Jakarta Pusat, rupanya bukan hanya tempat pusat belanja atau mal tapi di atas atapnya terdapat kompleks perumahan mewah dua lantai.

Baca Selengkapnya

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

6 Desember 2018

Crane Ambruk di Kali Sentiong, Lurah Kebun Kosong: Ada Ganti Rugi

Lurah Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Samsul Ma'arif, mengatakan korban crane ambruk bakal memperoleh ganti rugi dari kontraktor.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman Tadi Pagi, 28 Rumah Ludes

Petugas hingga saat ini pun belum bisa memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

13 Agustus 2018

Kebakaran di Matraman, 21 Mobil Pemadam Dikerahkan

Hingga berita ini diturunkan petugas masih mengatasi kebakaran itu dan belum ada laporan tentang korban jiwa.

Baca Selengkapnya

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

26 Juli 2018

Menjelang Asian Games, Sandiaga Uno Stop Produksi Tempe Kali Item

Sandiaga Uno mengatakan menjelang perhelatan Asian Games 2018 pihaknya segera menghentikan proses produksi tempe di sekitar Kali Item.

Baca Selengkapnya

Kinerja Anjlok, Ini Rencana Bisnis Taksi Express

8 Oktober 2017

Kinerja Anjlok, Ini Rencana Bisnis Taksi Express

Kinerja keuangan operator taksi Express , PT Express Trasindo Utama Tbk, pada semester pertama 2017, turun hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

MTI Jelaskan Penyebab Laba Industri Taksi Semakin Kecil

6 Oktober 2017

MTI Jelaskan Penyebab Laba Industri Taksi Semakin Kecil

Ketua Dewan Pakar Masyarakat Transportasi Indonesia Danang Parikesit mengatakan margin atau laba industi taksi semakin lama semakin kecil.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Turun 50 Persen, Ini Curhatan Sopir Taksi Express

6 Oktober 2017

Pendapatan Turun 50 Persen, Ini Curhatan Sopir Taksi Express

Pendapatan sopir taksi Express menurun 50 persen dalam setahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Tokopedia Gandeng Uber Integasikan Layanan Pesan Kendaraan

4 Oktober 2017

Tokopedia Gandeng Uber Integasikan Layanan Pesan Kendaraan

Nantinya pelanggan bisa memesan Uber lewat Tokopedia.

Baca Selengkapnya

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

22 September 2017

Indonesia Segera Kedatangan Dua Giant Panda dari Cina  

Indonesia segera kedatangan dua ekor giant panda (Ailuropoda melanoleuca) langsung dari Cina.

Baca Selengkapnya