Bisnis Sapi Kurban, Ingin Untung Malah Buntung

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 16 September 2015 22:01 WIB

Pedagang memberi makan hewan kurban Sapi di tempat penjualan hewan kurban di kawasan Tanah Abang, Jakarta, 10 September 2015. M IQBAL ICHSAN/ TEMPO

TEMPO.CO, Bekasi - Umar, hanya bisa merenung di lapaknya jualan Sapi, daerah Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Pria 32 tahun itu kebingungan setelah 12 ekor sapi yang dibawanya dari Bima, Nusa Tenggara Barat hanya dibayar Rp 8 juta. "Padahal sudah deal Rp 202 juta," kata Umar, Rabu, 16 September 2015.

Sapi-sapinya tersebut dibawa kabur oleh seorang `pembeli` yang mengaku bernama Hadi Toyo. Sapi-sapi tersebut diembat oleh penjahat saat ditempatkan di lahan kosong Desa Cibuntu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, pada Ahad lalu. "Sapi diambil ketika saya dibawa ke Pasar Tambun," kata dia.

Umar mengatakan, masih memikirkan solusi jika ia pulang nanti ke NTB. Soalnya, dagang sapi tersebut menggunakan modal patungan dengan sejumlah warga di kampungnya. Satu sapi di NTB, kata dia, harganya sudah cukup mahal yaitu di atas Rp 10 juta. "Saya bawa 24 ekor," kata Umar. "Satu ekor ongkosnya ke Jakarta Rp 1 juta."

Menurut dia, tahun ini merupakan kali pertama ia berdagang sapi di Jakarta. Alasannya, harga sapi di wilayah barat pulau Jawa harganya cukup mahal. Sehingga, ia tergiur keuntungan cukup besar. "Satu sapi harga jualnya Rp 16-19 juta," kata dia.

Padahal, kata dia, sehari-hari ia hanya sebagai petani bawang di kampungnya. Karena ada momen haji, dia ditawari berdagang sapi di Jakarta oleh temannya, Fuad. Karena itu, sejumlah warga di sana yang ikut tergiur memutuskan ikut menanam saham. "Nanti keuntungannya dibagi," kata Umar.

Tak disangka, harapannya untuk meraup untung besar lenyap. Setelah sapi-sapinya dibawa kabur oleh penjahat. Kini, dia hanya bisa mengandalkan sisa 7 sapi yang belum terjual, adapun lima ekor sapi sudah terjual. "Saya juga bingung, nanti kalau enggak habis bagaimana," kata pria lajang ini. "Saya berharap pelakunya ketemu, dan sapi saya kembali."

Menurut dia, pencoleng yang membawa kabur sapinya tersebut memiliki ciri-ciri khusus yaitu kaki kanannya pincang dan badannya gemuk. Adapun, sapi-sapinya ditandai dengan huruf HR, pahanya kuning, serta tali hidungnya berwarna kuning. "Saya sudah lapor polisi," ia menambahkan.

ADI WARSONO






Berita terkait

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

1 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

8 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

11 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

14 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

15 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

16 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

19 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

19 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

20 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

20 hari lalu

Waspadai 5 Modus Kejahatan di Musim Mudik Lebaran, Penipuan Tiket sampai Modus Geser Tas

Berikut beberapa modus kejahatan yang kerap muncul saat musim mudik Lebaran, dari penipuan tiket hingga modus geser tas.

Baca Selengkapnya