Peluang Sandiaga Uno & Marco: Begini Cara Mengalahkan Ahok
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Rabu, 23 September 2015 19:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Politik Yunarto Wijaya menilai bahwa Sandiaga Sallahudin Uno atau Sandiaga Uno punya modal yang kuat untuk menandingi Gubernur Ahok, saapan akrab dari Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada 2017 mendatang. Namun, bisakah figurnya yang terbilang masih muda menjadi indikator keberhasilan untuk menandingi pamor Ahok yang saat ini masih menjadi Gubernur DKI Jakarta?
"Tidak ada teori yang bisa menjelaskan bahwa sosok muda itu memiliki keunggulan tersendiri. Masyarakat yang rasional itu tidak melihat tua-muda, tidak melihat partai non-partai, tidak melihat sekedar etnis," kata Yunarto Wijaya saat dihubungi Tempo, September 2015.
Yunarto menjelaskan, modal yang kuat untuk mengalahkan Ahok adalah mereka yang memiliki rekam jejak yang baik, terutama mereka yang sudah pernah menjajaki kursi kepala daerah lain. Kehadiran Sandiaga Uno dinilai akan sulit diterima masyarakat. Figur Sandiaga Uno memang dikenal sebagai penguasaha yang berhasil menjalani bidangnya. Namun, Uno harus mempunyai usaha yang lebih keras untuk meyakini masyarakat bahwa ia bisa beralih menjadi seorang yang birokrat. "Visi dan misi saja tidak cukup," kata Yunarto.
Selain, Sandiaga, nama lain yang muncul adalah Marco Kusumawijaya, seorang praktisi dan pengamat tata kota. Dalam akun Facebooknya, Marco telah memproklamirkan diri untuk ikut maju dalam bursa DKI-1 mendatang.
Selanjutnya, mampukah Marco menandingi popularitas Ahok
<!--more-->
"Saya ingin mengajak Jakarta menyelesaikan masalah-masalahnya pada akarnya, dan menjadikannya bersahabat dengan semua warga dan lingkungan," tulis Marco di dinding akun jejaring sosialnya pada 19 September 2015.
Yunarto mengakui betul bahwa Marco adalah figur yang tepat untuk memberikan gagasan yang baik untuk perubahan Jakarta. Selain itu, Marco dianggap sudah menggeluti seluk-beluk Jakarta sejak lama. Menurutnya, keahlian Marco dalam kajian tata ruang kota sudah tidak dapat diragukan kembali. "Dari sisi keahlian, ia tidak perlu diragukan ya. Concern beliau tentang Jakarta juga luar biasa menurut saya. Kontribusi lewat pemikirannya juga luar biasa," Yunarto menuturkan.
Baca juga:
Perampok di Bekasi Todong Pistol, Melakban Karyawan, Lalu...
Cerita Teten Masduki Diberi Jas Bermerek oleh Adnan Buyung
Tapi lagi-lagi, Yunarto mengatakan hal yang menjadi tantangan terbesar bagi yang ingin memenangkan pertarungan Pilkada adalah calon yang memiliki kombinasi antara faktor popularitas, rekam jejak, dan juga keahlian di bidangnya. "Nah, Marco ini menurut saya baru memiliki satu variabel saja, keahlian," kata Yunarto.
Marco juga dinilai belum mempunyai popularitas yang tinggi dibanding Ahok. Biasanya masyarakat akan sangat mudah membedakan pengamat yang selama ini berada di luar sistem pemerintahan dengan orang yang kemudian telah terbukti di jalur Birokrasi. Itu keunggulan yang dimiliki Ahok yang menurut saya lagi-lagi penantang kuatnya adalah kepala daerah juga yang memiliki modal yang sama.
"Orang yang di luar latar kepala daerah menurut saya akan sulit. Bisa membuat publik percaya dengan hanya sekedar bercerita mengenai visi, bercerita mengenai popularitasnya, menurut saya itu tidak cukup buat masyarakat Jakarta," tuturnya.
LARISSA HUDA
s