Cerita Astiah Sekeluarga yang Lolos dari Sergapan Api  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 28 September 2015 03:59 WIB

Ilustrasi kebakaran. ANTARA/Suwandy

TEMPO.CO , Depok: Kretek-kretek. Suara api yang menjilat seluruh bangunan, yang didominasi kayu, rumah sekaligus toko furnitur dapur milik Astiah, 44 tahun, membangunkan dirinya sekeluarga. Bunyi patahan kayu yang sudah terbakar dan berjatuhan tepat di sebelah rumahnya, membikin panik keluarganya.

Bagaimana tidak, saat api berkobar besar yang mengepung rumahnya di Jalan Raya Grogol RT5 RW 1, Grogol, Limo, Minggu 27 September 2015, dini hari, seisi rumah masih terlelap tidur. Hanya suaminya, Basrawi, dan dirinya yang terbangun. Di rumahnya ada tujuh orang, yakni Astiah, suaminya, dua orang anak, mertua dan kakak laki-lakinya.

"Api sudah besar di sebelah rumah saat kami masih terlelap tidur. Sebab, suara kayu yang terbakar seperti ada kayak ada perang. Kretek-kretek dan ada ledakan," ucap Astiah. Melihat api yang sudah besar di sekeliling rumahnya, Astiah dan suaminya langsung membangunkan keluarganya yang masih tidur.

Baca juga:
Kasus Muncikari Artis ke Jaksa: Dari 80 Wanita, AS Termahal
Jokowi Pakai Topi Gaul 62, Mau Tiru Gaya Rappe J-Flow?


Pertama yang dibawa keluar adalah mertuanya. Sebab, mertuanya sedang sakit dan berusia lanjut. Usia mertuanya sudah 74 tahun. Astiah tertatih-tatih membawa mertuanya yang sudah tua. Ia menghindari api yang jaraknya tidak lebih dari lima meter dihadapannya. Hawa panas sudah menyengat seluruh tubuhnya.

Astiah langsung menarik kedua tangan mertuanya keluar rumah, disusul suaminya, yang membawa anak-anak. Mereka keluar melalui pintu belakang. Soalnya, pintu depan rumahnya api sudah membesar. Ia mengaku hanya bisa menyelamatkan sejumlah uang yang ada di laci lemarinya. Sedangkan semua harta benda lainnya ditinggalkan.

"Sudah tidak terpikirkan untuk selamatkan yang lain," ucapnya. Saat keluar hanya duit yang tersisa dan baju yang melekat di keluarganya. Bahkan, suaminya hanya mengenakan sarung. "Itu saja suami saya dapat sumbangan baju dari orang masjid, yang di depan rumah," ucapnya.

Api cepat membesar di dalam rumahnya karena ada satu tangki tanner yang baru dibelinya. Apalagi, suaminya juga baru membeli kayu untuk peralatan kitchen set. "Baru kemarin belanja material kayu," ucapnya. Meski begitu, keluarga Astiah sudah tidak memikirkan rumahnya yang sudah rata dengan tanah.

"Yang penting keluarga kami selamat," ujar Astiah. Ia mengaku kecewa dengan pemadam yang datang telat. Sebabnya, saat pemadam datang sekitar 01.30, api sudah menjalar ke empat rumah. Api pertama muncul dari rumah Mahmut, 25 tahun. Api sudah besar sejak pukul 12.30. Mahmut beserta istri dan anaknya tewas terpanggang api.

Mahmut, tidak bisa keluar karena pintu rumahnya digembok. Korban, keluar dari pintu depan rumahnya. Mungkin, kata dia, bila keluar dari pintu belakang masih bisa selamat. "Teriakan minta tolong Mahmut terdengar. Tapi, kami tidak bisa menolong. Api sudah besar," ucapnya. "Mahmut ditemukan masih berpelukan besama istri dan anaknya."

Baca juga:
Bulan Darah, 28 September Kiamat? Resah, Ini Kata Gereja
Heboh Kain Kafan Berpita Merah dalam Peci Hantui Pilkada

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Yayan Arianto, mengatakan api sudah melalap empat bangunan. Kebakaran tersebut merenggut nyawa satu keluarga, yakni Mahmut, 25 tahun, dan istrinya, Elo Isrowiyah, 20 tahun, serta anaknya, Anjam, 3 tahun. Ia mengatakan api dipicu karena konsleting listrik di tempat usama milik korban.

Api mulai muncul sekitar pukul 01.10. "Tempat usaha milik korban membuat api cepat menjalar dan membesar. Korban mempunyai usaha kusen dan penjualan kayu," kata Yayan, saat dihubungi Tempo. Pemadam datang sekitar pukul 01.30. Sebanyak 10 unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api yang sudah membesar.

Gabungan pemadam yang membantu memadamkan api tersebut, yakni Cinere 2 unit, Mako 3 unit, Cipayung 2 unit, Bojongsari 2 unit, Cimanggis 1 unit. Api padam pukul 05.30. Setelah empat jam api baru bisa dipadamkan. Dalam kejadian ini, selain merenggut tiga korban jiwa, juga ada korban luka bakar sebanyak tiga orang.

Api juga melalap harta benda lainnya, seperti satu unit mobil honda jazz, pick up dan satu sepada motor. "Total kerugian seluruhnya masih dalam perhitungan. Yang luka bakar dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati," ucap Yayan.

IMAM HAMDI

Baca juga:
Kasus Muncikari Artis ke Jaksa: Dari 80 Wanita, AS Termahal
Bulan Darah, 28 September Kiamat? Resah, Ini Kata Gereja

Berita terkait

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

1 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

3 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

4 hari lalu

Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?

Baca Selengkapnya

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

7 hari lalu

Cerita Petugas Damkar Tak Bisa Selamatkan 7 Orang saat Kebakaran di Mampang

Kebakaran toko Saudara Frame & Galery di Mampang Prapatan Kamis kemarin mengakibatkan tujuh orang tewas

Baca Selengkapnya

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

8 hari lalu

Tujuh Orang Tewas dalam Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan

Tujuh orang tewas dalam kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan.

Baca Selengkapnya

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

10 hari lalu

Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran

Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.

Baca Selengkapnya

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

10 hari lalu

Pemilik Warung Padang Korban Kebakaran: Saya Baru Tahu Saat Orang Teriak

Kebakaran di Jalan Kemayoran Gempol, Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, menghanguskan tiga rumah. Delapan kamar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

10 hari lalu

Kebakaran di Kebon Kosong Melumatkan Tiga Rumah, Delapan Kontrakan

Kebakaran melumatkan tiga rumah warga di permukiman warga di Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

11 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

13 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya