TRAGEDI MINA: Kisah Mereka yang Selamat di Terowongan Mina

Reporter

Rabu, 30 September 2015 06:58 WIB

Jamaah haji kloter pertama disambut keluarganya dengan isak tangis dan gembira usai tiba di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, (21/10). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Sulartini, 66 tahun, adalah salah seorang jemaah haji yang berasal dari embarkasi Jakarta yang telah kembali dari ibadah haji, Selasa, 29 September 2015. Sulartini mengaku ini pertama kali ia menjalani ibadah haji.

“Banyak sekali kejadian di sana. Ada badai pasir tiga kali. Badai pasir yang kedua, kaca hotel kami pecah. Tenda kami di Arafah juga rubuh karena badai. Ada juga kejadian crane jatuh, lalu tragedi Mina,” ujar Sulartini saat ditemui Tempo di Asrama Haji Jakarta, Pondok Gede, Selasa, 29 September 2015. (Lihat video Misteri Penyebab Tragedi Mina)

Sulartini menceritakan, saat tragedi Mina, dia baru saja melakukan ritual lempar jumroh di Terowongan Mina. Setelah itu, Sulartini bersama dengan ketiga orang anggota keluarganya kembali ke hotel pada pukul 03.00 pagi waktu Arab.

“Nggak lama setelah sampai di hotel, ada kejadian di Mina itu sekitar jam tujuh pagi,” ujar wanita yang tinggal di Kelapa Gading tersebut.

Baca juga:
Asap Pekat, Kantor Wali Kota Pekanbaru Jadi Tempat Evakuasi
MRT di Indonesia, Dewi Sandra: Harusnya Sudah 20 Tahun Lalu

Ia mengaku bersyukur bisa menuntaskan ritual lempar jumroh dengan selamat dan terhindar dari peristiwa yang terjadi di Jalan 204. ”Kami betul-betul berjuang hebat sekali, karena dari seluruh dunia bareng kan itu,” katanya.

Jemaah haji lainnya yang berasal dari Tanjung Priok, Hasmidar, 47 tahun, juga merasakan hal yang sama. “Haji kali ini banyak perjuangannya, banyak cobaannya,” ujar wanita yang berangkat haji seorang diri tersebut.

Hasmida bercerita, saat terjadi peristiwa di Jalan 204, dirinya baru saja selesai melakukan lempar jumroh dan sedang dalam perjalanan kembali ke tenda. Tiba-tiba, anak satu-satunya yang berada di Jakarta menelepon. “Mama nggak kenapa-kenapa?” ujar Hasmidar menirukan kata-kata anaknya tersebut.

“Dari situ saya baru tahu kalau ada kejadian itu. Gara-gara orang pada nggak sabaran mungkin, padahal sudah ada jadwalnya,” ujar Hasmidar.

Baca juga:
Kirim Surat Terbuka, ICW Desak Jokowi Hentikan Kasus BW
Heboh Kampus Bodong, 16 Kampus Ini Masih Bermasalah


Hasmidar mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan selama melaksanakan ibadah haji, terutama terkait konsumsi yang diberikan oleh pihak panitia. “Tapi sayangnya telat pulangnya, kena delay terus. Lama sekali menunggunya di bandara,” tutur Hasmidar.

Deny, keponakan Sulartini, juga mengeluhkan hal yang sama dengan Hasmidar, yakni masalah keterlambatan pesawat. Selain itu, Deny juga mengeluhkan pelayanan di Padang Arafah yang kurang baik. Dia mengaku, tenda miliknya di Arafah sudah rubuh sebelum dirinya datang karena terkena badai.

“Setelah sampai, kami malah disuruh memperbaiki tendanya sendiri. Nggak ada AC-nya juga, padahal saat itu suhu 40-45 derajat. Semoga ke depannya bisa diperbaiki,” ujar Deny.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

17 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

20 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

20 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

30 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya